Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri Resep Cara Membuat Kue Roti Manis Tanpa Telur. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri Resep Cara Membuat Kue Roti Manis Tanpa Telur. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan

Sabtu, 10 Maret 2018

Cake Coklat Kukus Lapis Keju Kopi


Assalamu'alaykum


Bikin cake lagiiiii....agak lama saya gak bikin cake. Mana judulnya panjang banget hihihi... Akhir akhir ini lebih sering bikin roti ya. Rada jenuh rasanya makan cake mulu di rumah. Sampai beberapa bulan absen gak bikin cake sama sekali. Karena kelamaan, ditagih deh. Ini gegara anak saya beli cake coklat yang diberi lapisan krim kemudian ditaburi parutan keju dan coklat batang. Beli di tempat dia PKL, bulan Pebruari lalu. 1 cup ukuran agak besar seharga IDR 13.000. Menurut saya tidak mahal. Dari segi rasa cukup enak. Sedang gitu. Cake coklatnya lembut kemudian krimnya tidak eneg. Karena alasan itulah emak hari ini bikin cake karena ditanya "kok lama banget gak bikin cake sih". Ok lah kalo begitu. Emak mau eksperimen resep ya. Bikin cake coklat kukus yang dilapis keju dan kopi. Memberdayakan keju spread di rumah. Kejunya hadiah dari hasil lomba beberapa waktu yang lalu. Ketika hadiah datang, emak gak mood "nge-cake". Akhirnya nganggur tuh keju. Kalo sampai kadaluarsa, gawat deh. Resepnya sih simple ala DapurManis. Apa sih yang sulit dari resep yang sudah tayang di sini ? Saya sengaja bikin resep-resep mudah supaya bisa ditiru, terutama bagi pemula. Resep yang bisa dijadikan rujukan ketika belajar. Jika sudah mahir, silakan dikembangkan dengan modifikasi sesuai hati. Mau ditambah bahan ini itu, silakan. Jika laku dijual, maa syaa allah saya sangat senang jika mengetahuinya.

Untuk resep di bawah ini saya menggunakan cake coklat tanpa telur kemudian dikukus. Sengaja dikukus biar terasa moist. Cairan yang dipakai pun santan, bukan susu. Saya ingin sedikit rasa berbeda, yaitu gurihnya santan. Emang coklat dan santan enak ? Enak dong. Santan bisa dipakai menggantikan susu, terutama bagi yang alergi susu. Sedang lapisan atas pakai resep suka suka. Keju spread dicampur kopi 3in1, susu dan telur kemudian direbus asal kental. Mirip adonan talam ya ? Bolehlah disebut begitu tapi pakai susu cair, bukan santan. Sengaja mencampur kopi dan keju dalam satu adonan karena penasaran. Apakah cocok ya keju dicampur kopi ? Ternyata setelah saya browsing, ada juga tuh yang menikmati kopi bersama keju. Menurut saya hal itu sedikit unik karena saya belum pernah ngopi sambil ngeju. Lagipula saya bukan peminum kopi (yang demen kopi bapaknya anak-anak). Setelah dipikir bisa juga. Kan keju mengandung susu. Dan banyak sekali penikmat kopi yang menambahkan susu ke dalam kopinya. Berarti ide saya tidak terlalu salah mencampur kopi dan keju dalam satu adonan. Tapi kopi yang saya pakai jenis 3in1 ya bukan kopi hitam. Kopi jenis ini kan banyak mengandung krimer, jadi cocoklah dengan kejunya. Sekarang capcus ke resep yah....


Note :
* Lapisan atas setelah matang, dinginkan terlebih dahulu sebelum dipotong. Jika perlu masukkan ke dalam lemari es supaya lebih padat sehingga mudah dipotong.

Bahan Cake Coklat Tanpa Telur
75 gr gula pasir
200 ml santan sedang panas
110 gr terigu
25 gr coklat bubuk
1 sdt baking powder
⅛ sdt soda kue
20 gr margarine, lelehkan
1 sdt pasta coklat

Bahan Lapisan Keju Kopi :
50 gr gula pasir
2 sachet kopi 3in1
100 gr keju spread
50 ml susu kental manis putih
400 ml susu cair
2 sdm tepung jagung, larutkan dengan 50 ml air dingin
3 butir telur, kocok asal rata

Cara membuat :
1. Siapkan loyang bulat ukuran 20x6cm. Alasi dasarnya dengan kertas roti kemudian olesi dengan minyak/mentega. Bagian dinding loyang biarkan kering saja supaya cake tidak menciut setelah matang. Panaskan kukusan sampai mendidih airnya. Sisihkan.
2. Cake Coklat : campur gula pasir dan susu panas sampai gula larut. Sisihkan sampai hangat.
3. Campur terigu, baking powder dan coklat bubuk. Buat lubang di tengah, tuangi larutan susu kopi hangat dan margarine leleh. Aduk rata menggunakan whisker atau spatula sampai rata dan licin. Terakhir pasta coklat, aduk rata.
4. Tuang ke dalam loyang kemudian kukus sampai matang menggunakan api kecil-sedang. Lakukan test tusuk untuk uji kematangan.

Note :
* Meski tutup kukusan sudah dibungkus serbet, permukaan cake tetap bergelombang. Sepertinya serbet saya kurang baik menyerap uap airnya.

5. Lapisan Keju : dalam panci ukuran sedang campur gula, kopi 3in1, keju spread dan susu kental manis. Tuangi dengan susu dan larutan tepung jagung. Aduk sampai semua rata.
6. Panaskan di atas api sampai sedikit kental. Koreksi rasanya. Angkat dari api. Biarkan hangat. Setelah hangat masukkan telur, aduk rata.

Note :
* Tingkat kekentalan adonan seperti susu kental manis ya supaya mudah dituang dan tidak menggumpal
* Pastikan adonan sudah hangat supaya telur tidak matang sehingga berserabut. Telur yang berserabut akan membuat lapisan kurang cantik
.

7. Tuang adonan keju ke atas cake coklat yang telah matang. Kukus kembali sampai matang +- 30 menit. Bungkus tutup dandang menggunakan serbet supaya tidak ketetesan uap air. Keluarkan dari kukusan kemudian dinginkan supaya padat.

Terkadang hasil jepretan terkesan seadanya ya.
Mood kurang bersahabat nih

اَللّٰهُ يَـبْدَؤُا الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيْدُهٗ ثُمَّ اِلَيْهِ تُرْجَعُوْنَ

"Allah yang memulai penciptaan (makhluk), kemudian mengulanginya kembali; kemudian kepada-Nya kamu dikembalikan."
(QS. Ar-Rum: Ayat 11)

* Via Al-Qur'an Muslimah https://goo.gl/hWQsvK

Selasa, 24 September 2019

Eggless Shortbread Brownies

Assalamu'alaykum


Late Post
Tiga atau empat hari yang lalu saya iseng hendak mencari resep brownies di blog ini. Saya mencari Shortbread Brownies yang pernah saya posting. Kok gak nemu ya. Berhari-hari saya cari, keluar masuk blogger, jangan-jangan masih tersimpan di dalam draft. Ternyata gak ada. Ketika saya mencari via google, resep ini muncul di IG. Saat itu saya saya belum sadar jika resep ini sudah tayang di IG, tapi belum masuk blog. Tetep saja kekeuh mencari di blogger. Sampai bingung, kenapa di blog gak ada, tapi bisa muncul di IG ? Saking bingungnya saya sampai kirim wa ke mbak Monica Rampo. Saya bertanya, postinganku di blog kok bisa hilang ya ? Setelah WA beberapa lama, akhirnya saya berkesimpulan bahwa saya memang belum posting resep ini di blog, hihihi.... Bikin sebel ya. Panik dan bingung sampai segitunya, ternyata resepnya memang belum diposting. Penyebabnya adalah, waktu itu saya keblokir tidak bisa masuk blogger di bulan April. Tapi saya masih membuat beberapa resep dan diposting di IG supaya tidak hilang. Setelah bisa masuk blogger kembali, saya lupa dengan resep ini yang belum diposting di blog (faktor U ini pasti penyebabnya). Dan akibatnya seperti yang saya ceritakan di atas. Saya kebingungan setengah mati. Tapi sekarang, huffffttt lega rasanya setelah tau dan yakin jika resep saya tidak hilang dan masih ada di IG. Dan hari ini saya berniat mendokumentasikan resep yang belum tayang di blog. Mbak Monic lah yang meyakinkan saya bahwa resep ini memang belum dimuat di blog.  Alesannya, mb Monic belum pernah melihat di blog dan meninggalkan komen di postingan tersebut. To mb Monic, makasih ya sudah mau meladeni WA ku kemarin itu. Hug hug. Udah enteng sekarang perasaanku hihihi.....

--------------------------------------------------------

Resep lama yang sudah tertunda sekian tahun untuk mengeksekusinya. Cara pembuatan yang simpel sangatlah saya sukai. Tanpa alat yang aneh-aneh atau bahan yang sulit saya dapatkan. Shortbread adalah adonan kukis sederhana yang terdiri dari gula, mentega dan tepung. Asal muasal shortbread dari Scotlandia ya. Tekstur shortbread tuh crumbly alias beremah (orang Jawa bilang ngeprul. Renyah dan ringkih teksturnya. Mudah hancur gitu). Dan biasanya bertipe manis. Untuk mendapatkan tekstur crumbly, adonan cukup di-rub, yaitu diremas-remas menggunakan ujung jari. Ringan-ringan saja, sampai terbentuk adonan seperti pasir. Jika punya pastry blender boleh tuh digunakan. Atau menggunakan 2 buah pisau. Ya pisau dapur biasa. Gerakkan pisau seperti memotong-motong (menyilang gitu ya) sampai adonan jadi berbutir seperti pasir. Jaman dulu, shortbread hanya menggunakan 3 bahan saja untuk membuatnya seperti yang saya tulis di atas. Yaitu, lemak, gula dan tepung. Sekarang bisa divariasi sesuai selera. Misal diberi tambahan keju, almond atau buah kering seperti orange peel. Kismis atau kurma juga cocok sepertinya.

Sedangkan Shortbread Brownies adalah dessert gabungan antara kukis dan brownies. Lapisan bawah berupa adonan kukis dan lapisan atas adalah adonan brownies. Resep di bawah ini hasil kreasi saya yang dimodif tanpa telur. Saya lagi malas keluar rumah untuk beli telur, jadi adonannya dibuat aja yang tanpa telur. Mudah dan murah kok. Gak bikin kantong jebol. Gunakan coklat bubuk kualitas bagus untuk mendapatkan hasil maksimal.

Eggless Shortbread Brownies

Bahan lapisan bawah :
113 gr mentega dingin
50 gr gula pasir
140 gr terigu serbaguna

Bahan lapisan brownies :
100 gr mentega tawar
125 ml minyak goreng
50 gr coklat bubuk kualitas bagus
200 gr gula pasir
¼ sdt garam
150 ml air panas
200 gr terigu
½ sdt soda kue
1 sdt baking powder

Taburan : coklat meises, kacang kenari dan wijen putih

Cara membuat :
1. Siapkan loyang persegi ukuran 22x22x4cm. Alasi kertas roti dengan melebihkan bagian sisinya. Olesi minyak semua bagian. Panaskan oven suhu 180'C. Sisihkan.

2. Lapisan bawah : campur mentega dingin, gula dan terigu jadi satu. Rub menggunakan ujung jari-jari tangan hingga berbutir seperti pasir. Tuang ke dalam loyang, padatkan. Panggang setengah matang, selama 8 menit. Keluarkan dari oven, sisihkan. Sekarang kita buat lapisan brownies.

3. Lapisan brownies : lelehkan mentega, matikan api, tambahkan minyak goreng. Sisihkan sampai hangat.

4. Dalam wadah besar campur coklat bubuk, gula pasir dan garam. Tuangi air panas, aduk sampai rata dan coklat jadi larut. Masukkan campuran mentega leleh dan minyak. Adonan akan sedikit turun suhunya.

Note : * Menuangkan air panas pada coklat bubuk bertujuan untuk mengeluarkan aroma coklatnya. 

5. Ayakkan ke atas adonan coklat tadi terigu, soda kue dan baking powder. Aduk menggunakan sendok kayu hingga rata. Adonan akhir kental, sedikit liat dan agak pekat.

6. Segera tuangkan adonan brownies di atas lapisan bawah tadi. Ratakan, beri taburan. Panggang dalam oven sampai matang selama +- 35-40 menit.

Seperti pada umumnya brownies, dessert satu ini paling nikmat jika sudah menginap. Lebih moist dan blend rasanya. Nyammmm.....


Senin, 08 Juli 2019

Gelek, Onde-Onde Ketawa Pakai Yeast


Assalamu'alaykum


Pernah dengar kata Gelek ? (huruf 'e' dibaca seperti ember). Ada yang pernah makan onde onde ketawa ? Pasti pernah. Onde-onde ketawa alias roti ketawa (Medan), sering saya nikmati ketika kecil dulu. Di Solo, ukuran onde onde ketawa cukup beragam, dari yang seukuran bola tenis hingga yang imut seukuran kelereng untuk sekali hap. Almarhum bapak saya, ngefans dengan onde onde ketawa ini. Apalagi jika saya nginthil (ngikut) ibu ke pasar, pasti ketemu sama snack satu ini. Berulang kali makan onde-onde ketawa, saya menemukan 2 macam tekstur yang berbeda. Ada yang garing, sedikit renyah bagian luarnya dan agak ngeprul atau beremah bagian dalamnya. Sedang satunya terasa lembut, empuk, digigit tidak keras dan sedikit terasa moist (lembab). Nah, onde-onde yang moist ini lho yang jadi favorit saya. Bertahun-tahun saya mencari resepnya tapi belum juga ketemu. Jadul, masih susah dong ya kalo mau cari resep. Gak seperti sekarang, resep bertebaran di internet. Suatu hari, ketika saya masih tinggal di Bawen dulu, saya disamper tetangga. Namanya mbak Hartini, yang datang ke rumah untuk pinjam mixer karena mau bikin gelek. Apa itu gelek ? Gelek adalah sebutan untuk onde-onde ketawa di daerah Ungaran dan sekitarnya (Kabupaten Semarang). Seumur hidup baru sekali ini saya mendengar istilah gelek. Lucu gitu rasanya hihihi... Tetangga saya itu mau mengadakan hajatan dan gelek ini akan jadi salah satu suguhannya. Selain pinjam mixer, dia juga mengajak saya untuk melihat proses pembuatan gelek. Dengan senang hati saya terima tawarannya. Di sana saya melihat mbak Hartini ini bikin gelek menggunakan ragi/yeast instant. Baru ngeh saya jika gelek pakai yeast. Karena setau saya, yeast hanya dipakai untuk bikin roti, pao atau donat. Ternyata gelek perlu yeast juga supaya bisa mekar dan memberi tekstur empuk. Setelah matang, saya diberi beberapa butir untuk dicicip. Dan saya kaget !! Gelek ini adalah onde-onde yang saya cari selama ini. Teksturnya mirip dengan onde-onde moist yang pernah saya makan dulu. Langsung deh saya nodong resepnya dan diberikan. Beberapa kali saya praktek bikin gelek ini. Secara rasa mirip dan enak, tapi bentuknya gak karuan. Pada gundul, rontok semua wijennya hahahah..... Sayang, ketika saya pindahan, catatan geleknya hilang. Padahal saya berniat memodifikasi resepnya supaya lebih baik. Sejak saat itu saya tidak pernah bikin gelek lagi.

Tanpa dinyana ketika saya masuk grup kuliner di sosmed, ada yang sharing resep gelek ala daerah Ungaran. Dan resepnya pakai yeast !! Seketika saya simpan resepnya. Resep ini milik mbak Eko Pangestuwati, seorang bakul kue rumahan yang tinggal di Ungaran. Ingatan saya kembali ke masa lampau ketika melihat mbak Hartini bikin gelek dulu. Resep mb Eko ini pakai yeast dan margarin sama seperti milik mb Hartini dulu. Dan menurut saya, margarin inilah yang membuat tekstur gelek jadi moist. Jika roti ketawa hanya menggunakan baking powder atau soda kue supaya bisa merekah, penggunaan yeast pada gelek membuat tekstur dalamnya lebih empuk. Dan saya suka onde onde yang empuk ini. Setelah resepnya disimpan beberapa lama, baru hari inilah saya bikin gelek yang kesekian kalinya. Resep mb Eko yang asli menggunakan 2,5 kg terigu. Memang hasilnya buanyak karena untuk jualan. Sedang resep di bawah saya pakai 500 gr terigu dengan 1 butir telur. Plus modif sedikit pada takarannya. Kan, umat di rumah cuma sedikit. Itupun hasilnya jadi 40-50 biji lho. Banyak sedikitnya tergantung ukuran yang dibuat ya. Ketika masih hangat teksturnya moist dan empuk. Begitu dingin, masih tetep empuk juga. Juara ! Gak mengecewakan deh resepnya. Jadi gigi gak perlu olah raga keras untuk mengunyah heheheh.... Setelah matang, ih senengnyaaaa. Makanan nostalgia saya sudah ketemu. Udah gitu, rasanya seperti yang saya impikan ketika saya masih anak anak dulu. Lembut, moist dan tidak terlalu manis. Dinikmati bersama teh hangat, maa syaa allah, surga deh....

Bahan :
1 butir telur
100 gr gula pasir
⅛ sdt garam halus
40 gr margarin suhu ruang, tidak perlu dicairkan
500 gr terigu serbaguna
6 gr yeast/ragi instant
5 gr baking powder
4 gr soda kue
½ sdt vanili bubuk
160 ml air
100 gr wijen putih
Minyak goreng cukup banyak

Cara membuat :
1. Dalam baskom besar kocok telur, gula dan garam sampai kental dan gula larut. Masukkan margarin, kocok asal rata. Gunakan whisker atau garpu saja untuk mengocok.

2. Masukkan semua bahan kering seperti terigu, yeast instant, baking powder, soda kue dan vanili bubuk. Aduk menggunakan tangan (diuleni) sambil dituangi air sedikit demi sedikit, sampai rata dan kalis (tidak lengket di mangkuk).

3. Ambil adonan sebesar bola bekel, bulatkan kemudian gulingkan ke atas wijen. Lakukan sampai adonan habis.

Note :
* Ketika membulatkan onde-onde tidak perlu rapi dan mulus. Buat saja bulatan retak-retak, pecah-pecah yang nantinya akan merekah ketika digoreng.

4. Panaskan minyak goreng cukup banyak. Goreng gelek sampai warnanya kuning kecoklatan (deep fry). Gunakan api cenderung kecil supaya matang sampai ke dalam. Angkat, tiriskan dan dinginkan.

Selasa, 23 Agustus 2016

Resep Membuat Frech Toast Manis dan Enak

Resep Kue Terbaru 2016

KOKIBU - Hai Foodlovers sudah pernah dengar atau memakan kue yang satu ini? Yaitu Kue French Toast. French toast adalah sajian makanan enak dari roti dan telur yang berasal dari negeri ayam jantan yaitu Perancis. Sajian makanan khas overseas ini terasa enak dan mengenyangkan perut. Bagi foodlovers yang ingin mencobanya tak perlu jauh-jauh untuk terbang ke eropa sana, foodlovers juga dapat membuat sajian french toast ini sendiri di rumah. Yuk kita simak resepnya!

Bahan-bahan:
  • Roti tawar tanpa kulit, pipihkan 4 lembar
  • Selai stroberi 2 sdm
  • Pisang, potong dadu 1 buah
  • Chocolate chips 2 sdm
  • Mentega 3 sdm
  • Madu, untuk cocolan 2 sdm
Bahan Pencelup Roti (Aduk Rata) :
  • Susu cair 75 ml
  • Telur ayam 1 butir
Cara Membuat:
  1. Ambil 1 lembar roti. Beri ½ sdm selai di ujungnya.
  2. Tata pisang dan chocolate chips di atasnya lalu Gulung. Ulangi hingga habis.
  3. Celupkan roti ke dalam campuran bahan pencelup roti.
  4. Panaskan mentega di atas wajan anti lengket.
  5. Masak roti hingga berwarna kecokelatan. Angkat, tiriskan.
  6. Sajikan segera ditemani madu untuk cocolan.
Demikian Informasi yang dapat diberikan kepada foodlovers seputar Frech Toast. Semoga Bermanfaat dan dapat menambah kreativitas membuat Kue bagi foodlovers. Selamat mencoba!

Jumat, 26 Juli 2019

Eggless Marble Sponge Cake Using Cake Emusifier (Cake Marmer Tanpa Telur Menggunakan Cake Emulsifier)

Assalamu'alaykum


Beberapa tahun yang lalu ketika saya sedang bengong melompong karena ga dapat ide untuk bikin apapun, mendadak di kepala pingin resep eggless cake pakai emulsifier. Ndilalah, kok ya segera menemukannya di google. Saya segera praktek yang ketika itu adalah resep Swiss Roll alias bolu gulung (tapi jangan tanya resep Eggless Swiss Roll ini ya. Udah gak ingat resepnya). Tanpa disangka setelah matang kok cepet habis ya sebelum difoto. Setelah itu saya tidak bikin lagi karena lupa, malah keasikan bikin aneka macam roti. Dan ketika teringat kembali akan resep ini saya segera capcus ke dapur. Resep ini adalah resep sponge cake. Penggunaan telur dihilangkan dan diganti air. Sedang bahan lain sama, misalnya seperti penggunaan tepung, gula dan juga lemak. Proses pembuatan juga persis plek seperti sponge cake. Pakai mixer juga dari awal pembuatan, untuk membuat adonan mengembang tinggi seperti halnya sponge cake. Oh ya nama lain cake emulsifier adalah cake gel. Mengacu pada bentuknya yang berupa gel. Sengaja bikin cake ini untuk variasi resep eggless di DapurManis ya, biar banyak pilihannya gitu. Jadi kalo lagi ga punya telur atau baking powder dan soda kue, bisa menggunakan cake gel. Hasilnya enak. Lembut, moist, sedikit membal dan tidak terlalu manis. Lebih light. Nggak seret ketika ditelan. Sedang kekurangannya adalah beremah dan sedikit rapuh. Rapuh karena tidak memakai telur sebagai perekat dan penguat struktur cake. Jadi ketika sudah matang, usahakan tunggu dingin dahulu baru dipotong. Selain itu warnanya juga lebih pucat karena tidak menggunakan telur. Ok, udahan dulu prolognya. Mau nganu, beberes yang lain di rumah hihihi....bye dulu ya.

Bahan :
300 ml air
¼ sdt garam
150 gr gula pasir
1¾ sdt cake emulsifier/cake gel (SP, Ovalet, TBM)
2 sdm susu bubuk
200 gr tepung terigu serbaguna
3 sdm tepung jagung
50 gr mentega tawar, lelehkan
50 ml minyak sayur
2 sdm cokelat bubuk larutkan dengan 2-3 sdm air panas hingga jadi pasta

Cara membuat :
1. Siapkan loyang persegi 18x18x7 cm. Alasi dasarnya dengan kertas roti dan olesi semua bagian dengan minyak/margarin. Panaskan oven suhu 180°C. Sisihkan.

2. Dalam wadah besar kocok air, garam dan gula sampai gula larut. Masukkan cake emulsifier, kocok menggunakan mixer speed rendah dahulu. Adonan akan berbuih dan pelan-pelan mengental. Seiring dengan itu, sedikit demi sedikit naikkan kelajuan mixer hingga maximal. Kocok terus adonan sampai jadi putih, mengembang besar, dan berjejak bekas baling-baling mixer. Tahap ini memakan waktu sekitar 10-15 menit.

3. Ayakkan campuran susu bubuk, terigu dan tepung jagung di atas adonan air. Kocok kembali dengan speed rendah asal rata.

4. Terakhir masukkan campuran mentega dan minyak sayur. Kocok sebentar asal rata. Ambil spatula, aduk balik sampai ke dasar wadah hingga benar-benar tercampur rata.
5. Ambil adonan sebanyak 2 sendok besar, beri larutan coklat, aduk rata. Tuang adonan putih ke dalam loyang. Menyusul adonan cokelat di atasnya secara acak. Dengan menggunakan lidi atau garpu atau sendok, buat motif marmer.

5. Panggang dalam oven sampai matang selama 45-50 menit. Lakukan tes tusuk. Jika sudah matang keluarkan dari oven. Biarkan 5-10 menit di dalam loyang. Balik di atas rak pendingin. Dinginkan sebelum dipotong.

Note :
* Pastikan permukaan cake benar-benar sudah kering. Karena salah perkiraan, bagian atas cake saya ternyata masih basah. Ketika dibalik lapisan atas lengket ! Sayang sekali. Jadi rusak penampilan cake saya. Disebabkan banyak mengandung air jadi lapisan atas agak lama keringnya.

* Jika oven mempunyai api atas nyalakan saja setelah bagian pinggir cake berwarna kuning kecoklatan. Panggang sampai permukaan jadi matang dan kering.



Rabu, 13 Desember 2017

Eggless Sausage Roll Bread

Assalamu'alaykum


Sebelum share resep saya mau cerita tentang menemani anak belajar. Ini gegara baca postingannya Mb Monic ketika ditanya Sophie tentang arti 'dasar'.
Rasanya puyeng-puyeng sedep yo mba, ngajari bocah belajar, hihihi 😁😁😁 Nah saya punya pengalaman menggelikan perihal ngajari anak belajar. Dulu ketika anak saya kelas 1 SD, kan sudah ada pelajaran IPS (jadul pelajaran IPS baru saya dapatkan di kelas 3 atau 4 SD ya. Agak lupa sih). Ketika diberi tugas mengisi titik-titik jawaban ada pertanyaan demikian "Hewan Anoa berasal dari Pulau ......." Apa jawabnya coba ??? Pulau Gadung !!!  (tulisan yang bener Pulo Gadung). Tau gak itu nama apaaan ??? Nama terminal di Jakarta sodara sodara !!! Hahahahah.... Asli saya gregetan baca tulisan "Pulau Gadung" ini. Pingin ngejitak rasanya. Entah darimana ni anak dapat "inspirasi" jawaban Pulau Gadung. Saya sampai membayangkan bagaimana reaksi wajah gurunya ketika memeriksa soal jawaban ini. Padahal di rumah sudah saya ajari tentang pelajaran tersebut. Jawaban yang benar adalah Pulau Sulawesi. Ya nggak ? Apa mungkin karena efek sering diajak mudik naik bis waktu kecil dulu ya wakakakakk 😂😂😂 Padahal dia belum pernah diajak ke Pulo Gadung sekalipun karena jaraknya yang sangat jauh dari rumah di Ciledug.

Dan ketika saya cerita kepada keluarga besar tentang hal ini, mereka justru ketawa kepingkel pingkel. Malah diledekin "gak sekalian Pulo Mas ???" wakakakaka 😂😂😂😂 Ibu saya rahimahullah yang sangat geli, langsung "menuduh" bahwa saya tidak mengajarinya dengan benar. Tentu saja saya membela diri karena sebelumnya sudah diberi tahu jawabannya. Sebenarnya saya sudah lupa kejadian itu, tapi karena mb Monic cerita tentang mengajari anak belajar, saya jadi teringat lagi hahahah 😂😂😂😂

Well, kembali ke resep yah. Karena cuaca hujan, saya kemecer pingin makan roti anget. Apalagi melihat iklan Breadmaker di tv membuat saya mupeng setengah mati. Sebelumnya saya sudah melototi youtube yang kebetulan membuat roti sosis yang gembul gendut. Sampai berhari hari lagi. Tambah makin ngiler kan. Akhirnya saya bongkar semua stok bahan kue. Alhamdulillah komplit. Apalagi teringat jika masih ada stok sosis di kulkas. Bikin Sausage Roll saja karena mendadak pingin yang gurih-gurih. Adonan roti yang dipakai menggunakan santan ya karena suka dengan teksturnya yang lembab. Tanpa telur dan ngirit mentega lagi. Udah gitu awet lembutnya meski sudah nginep. Jadi roti santan adalah salah satu favorit orang rumah (perasaan semua roti yang saya buat jadi favorit deh hahahah 😉😉😉). Taburannya saya pakai panir kasar. Biar lebih kriuk permukaan rotinya. Roti sosis ini akan lebih yahud jika sebelum dinikmati, dicocol dulu ke dalam saus tomat atau cabe.


Bahan :
250 gr terigu protein tinggi
250 gr terigu protein sedang
100 gr gula pasir (boleh dikurangi jadi 75 gr jika tidak suka manis)
6 gr ragi instant
275 ml santan sedang
2 sdm mentega tawar
½ sdt garam

Olesan : 1 sdm susu kental manis + 2 sdm minyak goreng
Taburan : tepung roti/panir kasar

Cara membuat :
1. Campur semua terigu, gula dan ragi instant, aduk rata. Masukkan santan secara bertahap, uleni sampai adonan menggumpal. Santan tidak harus masuk semua. Jika tepungnya lembab, kurangi santannya.

2. Masukkan mentega dan garam, uleni sampai kalis elastis. Bulatkan. Tutup adonan dan fermentasikan sampai mengembang dua kali lipat atau lebih.

3. Siapkan loyang lebar, alasi kertas roti dan olesi minyak, sisihkan.

4. Kempiskan adonan. Timbang seberat 40 gr. Bulatkan kemudian sisihkan 10 menit supaya rileks.

5. Ambil 1 bh adonan, bentuk menjadi seperti tali. Ukur sepanjang 3x panjang sosis (misal panjang sosis 10cm, maka panjang adonan adalah 10cm x 3= 30cm). Lilitkan ke badan sosis. Selipkan bagian pangkal dan ujung adonan di bawah sosis. Tata di atas loyang. Lakukan sampai adonan habis. Beri jarak di antaranya supaya bisa mengembang.

6. Tutup loyang berisi adonan menggunakan serbet lembab dan fermentasikan sampai sedikit mengembang +- 20 menit. Asal sudah keliatan gembul sikit, berarti siap dioven.

7. Panaskan oven suhu 200'C. Olesi adonan dengan bahan olesan. Taburi dengan panir kasar. Panggang selama 20 menit sampai kuning kecoklatan. Angkat. Selagi panas olesi mentega supaya tidak kering.

Hasil : 20-21 pcs


Allah SWT berfirman:

لَخَلْقُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ اَكْبَرُ مِنْ خَلْقِ النَّاسِ وَلٰـكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ

"Sungguh, penciptaan langit dan bumi itu lebih besar daripada penciptaan manusia, akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."
(QS. Ghafir: Ayat 57)

* Via Al-Qur'an Muslimah https://goo.gl/hWQsvK

Rabu, 09 Januari 2019

Eggless Fudge Brownies

Assalamu'alaykum


Karena bengong dan gak ada kerjaan saya bikin brownies aja. Perasaan setelah saya kenal tetangga yang bernama Bu Tari saya jadi ngefans lagi sama brownies setelah beberapa tahun terakhir mengabaikannya. Iya. Tepatnya setelah ikut Food Combining saya bisa anteng terhadap segala makanan dan snack manis termasuk coklat. Ketika beberapa hari yang lalu saya berkunjung ke rumah bu Tari, beliau menyuguhkan brownies pada saya. Brownies tersebut saya bawa pulang untuk dinikmati  waktu cheating tiba. Aahhh nikmat sekali mengudap sepotong kecil brownies buatan beliau. Resep beliau sudah saya posting ya, Brownies Coklat. Brownies tersebut tanpa coklat batang dan hanya coklat bubuk yang digunakan. Tapi rasanya jangan underestimate. Hampir semua tetangga  pernah menikmatinya lho, dan semua memuji brownies beliau. Keren deh bu Tari resepnya 👍👍👍 Nah karena alasan itulah kenapa akhir akhir ini saya bikin brownies lagi. Kangen dan ketagihan hihihi.... Kali ini saya bikin tanpa telur karena memang pingin yang tanpa telur. Meski tanpa telur tetep aja enak. Moist alias lembab dan fugdy alias padat tapi lembut. Karakteristik brownies favorit saya emang seperti itu. Saya biasa menikmatinya di kala cheating pada akhir pekan. Brownies disimpan di box plastik dan dimasukkan kulkas. Untuk resep di bawah nanti saya beri tambahan kopi hitam dan capuccino bubuk. Biar ada sedikit rasa pahitnya. Brownies paling nikmat jika sudah menginap ya. Jadi sudah blend semua bahan bahannya. Nikmati saja bersama kopi susu, pasti surgaaaa rasanya hihihi.....

Bahan :
60 gr coklat bubuk
25 gr capuccino bubuk
4 gr kopi hitam instant
¼ sdt garam
325 ml air
100 g mentega tawar
150 ml minyak goreng
300 gr gula pasir
300 gr terigu
½ sdt soda kue
35 gr susu bubuk

Toping : kenari, wijen, chocochips

Cara membuat :
1. Siapkan 1 loyang ukuran 22x22x4cm dan 1 loyang ukuran 10x20x4cm. Alasi semua loyang dengan kertas roti dan olesi minyak semua bagiannya. Panaskan oven 200'C. Sisihkan.

2. Dalam wadah besar campur coklat bubuk, capuccino, kopi hitam dan garam. Aduk rata, sisihkan.

3. Rebus air sampai mendidih. Masukkan mentega, biarkan leleh. Matikan api. Selagi panas tuang ke dalam campuran coklat kopi, aduk sampai rata. Menyusul minyak goreng.

4. Masukkan gula pasir, aduk sampai gula larut. Gunakan sendok kayu untuk mengaduknya. Biarkan suhunya turun sampai hangat.

5. Ayakkan campuran terigu, soda kue dan susu bubuk ke dalam larutan coklat gula. Aduk asal rata.

6. Tuang ke dalam loyang, beri taburan. Panggang selama 25 menit untuk loyang 22x22cm dan 15-18 menit untuk loyang 20x10cm. Keluarkan dari oven, dinginkan.


Kamis, 25 Oktober 2018

Brownies Tape Singkong


Assalamu'alaykum


Gegara saya diberi brownies oleh Bu Tari beberapa waktu lalu, saya jadi pingin bikin brownies lagi nih. Tempo hari ketika bezuk tetangga ke rumah sakit, beliau membawa brownies dan dibagi-bagi dengan teman seperjalanan. Brownies hasil tangan beliau sendiri. Asik kan punya teman baik seperti Bu Tari gini. Alhamdulillah. Karena kebaikan beliau inilah saya membuat brownies tape untuk beliau. Spesial gitu hihihi......apalagi saya pernah diberi resep Coklat Brownies yang sudah tayang di blog ini juga.  Resep ini sangatlah mudah karena hanya aduk-aduk saja pakai spatula, tanpa mixer. Bahan juga mudah didapat, hanya coklat bubuk tanpa menggunakan coklat batang. Brownies tanpa coklat batang enak juga lho, gak kalah lezatnya. Yang penting pakai coklat kualitas bagus untuk mendapatkan rasa dan aroma yang menggiurkan. Brownies ini tidak terlalu manis. Jika suka brownies manis dan legit, tambahkan gula pasirnya ya. Nah sudah siap mau bikin Brownies tape ? Yuk capcus resepnya.

Bahan :
200 gr tape singkong yang empuk dan manis
125 gr mentega tawar
2 butir telur utuh
150 gr gula pasir
50 gr coklat bubuk
⅛ sdt garam halus
¼ sdt soda kue
90 gr terigu serbaguna

Taburan : chocochips, wijen, kenari

Cara membuat :
1. Siapkan 2 bh loyang ukuran 10x20x4cm. Alasi kertas roti, olesi minyak. Panaskan oven 200'C, sisihkan. Lelehkan mentega sampai mencair, sisihkan.

2. Dalam wadah besar lumatkan tape menggunakan garpu sambil dibuang serat seratnya.

3. Masukkan ke dalam tape, mentega leleh, telur dan gula pasir, aduk rata pakai spatula. Menyusul bahan kering sambil di ayak, coklat bubuk, garam, soda kue dan terigu. Aduk asal rata. Jangan overmix.

4. Tuang ke dalam 2 bh loyang, ratakan permukaannya. Taburi dengan taburan. Panggang dalam oven di rak atas selama 18-20 menit. Jangan overbake supaya tidak kering. Keluarkan, dinginkan sebelum dipotong.