Senin, 16 Oktober 2017

Cake Tape

Assalamu'alaykum


Buat acara cemal cemil di rumah, sekarang emak bikin cake tape yah. Resep ini sudah lama saya simpan.
Nyontek di blognya mb Vania Samperuru tapi minus keju karena habis. Baking powder juga belum beli, dan diganti cake emulsifier. Saya tertarik resep ini karena penggunaan tape yang cukup banyak. Untuk 5 butir telur pakai 300gr tape singkong. Saya demen cake tape yang tapenya berasa nendang. Kalo demen tape kenapa gak bikin prol tape saja ? Kan lebih 'dalem' rasa tapenya. Yaaa namanya lagi pingin cake yang spongy. Jadi bikin ini saja. Prol tape ntar-ntar ajah kalo dah dapat wangsit lagi 😁😁 Proses bikin juga gampang, sama seperti sponge cake pada umumnya. Setelah matang, alhamdulillah. Meski tekstur kurang cantik, ada bolong bolong yang disebabkan tapenya kurang lunak, tapi tetep juara rasanya. Lembut, spongy, sedikit padet, gak seret dan beneran ajiiiiiibbbb 😋😋😋 Apalagi setelah dijepret, hujan turun dengan derasnya. Alhamdulillah 😇😇😇


Cake Tape
Sumber : Vania Samperuru
Modif : Rina Audie

Bahan :
300 gr tape singkong yang empuk dan manis
50 ml susu kental manis

5 butir telur utuh
1 sdt cake emilsifier (saya pake SP)
180 gr gula pasir
⅛ sdt garam
¼ sdt vanili bubuk
175 gr terigu
100 gr butter/mentega tawar, lelehkan
50 gr margarin, lelehkan

Cara membuat :
1. Siapkan loyang diameter 22 cm tinggi 10cm. Olesi mentega dan taburi terigu. Sisihkan. Panaskan oven suhu 180'C.

2. Lumatkan tape menggunakan garpu, buang seratnya. Campur dengan susu kental manis. Sisihkan.

3. Kocok telur, emulsifier, gula, garam dan vanili sampai kental, pucat, mengembang dan berjejak.

4. Masukkan terigu dan campuran tape berselang seling, kocok menggunakan speed rendah sampai rata. Matikan mixer.

5. Masukkan mentega dan margarin leleh, aduk balik sampai rata.

6. Tuang ke dalam loyang, ratakan. Panggang sampai matang selama 45-50 menit. Lakukan test tusuk.



Allah SWT berfirman:

اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ يُزْجِيْ سَحَابًا ثُمَّ  يُؤَلِّفُ بَيْنَهٗ ثُمَّ يَجْعَلُهٗ رُكَامًا فَتَرَى الْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلٰلِهٖ ۚ  وَيُنَزِّلُ  مِنَ السَّمَآءِ مِنْ جِبَالٍ فِيْهَا مِنْۢ بَرَدٍ فَيُـصِيْبُ بِهٖ مَنْ يَّشَآءُ وَ يَصْرِفُهٗ عَنْ مَّنْ يَّشَآءُ  ۗ  يَكَادُ سَنَا بَرْقِهٖ يَذْهَبُ بِالْاَبْصَارِ

"Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menjadikan awan bergerak perlahan, kemudian mengumpulkannya, lalu Dia menjadikannya bertumpuk-tumpuk, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya, dan Dia (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran es) itu kepada siapa yang Dia kehendaki dan dihindarkan-Nya dari siapa yang Dia kehendaki. Kilauan kilatnya hampir-hampir menghilangkan penglihatan."
(QS. An-Nur: Ayat 43)

* Via Al-Qur'an Muslimah https://goo.gl/hWQsvK


EmoticonEmoticon