Senin, 24 Juni 2019

No-Knead Swirl Bread


Assalamu'alaykum


Akhirnya meroti lagiiii..... Orang rumah sudah nagih roti sejak lebaran lalu. Tapi mood si emak lagi gak ke sana. Emak lagi asik baca-baca. Baca tabloid lama, buku lama atau melototin artikel di internet. Dan yang dibaca, 90% isinya resep semua hahahah..... Karena segala macam resep itu, barulah tergugah untuk bikin roti. Tapi roti yang dibikin bukan hasil yang dibaca lho ya. Entah dapat wangsit darimana, saya lagi kepingin Swirl Bread yang tanpa ulen.  Resep ini tanpa telur ya di adonannya. Telur hanya dipakai sebagai olesan saja. Karena tanpa ulen, gampil dong bikinnya. Adonan cukup diaduk pakai sendok kayu saja. Hanya cemplung-cemplung, jadi deh adonan rotinya. Saya bikin bentuk Swirl Bread karena lagi ogah buletin satu per satu. Pegel gitu hihihi.....udah gitu butuh waktu lama kan. Kalo bentuknya model roti tawar gini kan cepet. Meski tanpa ulen hasilnya lembut lho. Pori-pori roti emang terlihat ya lubang-lubangnya. Tapi percayalah, lembut deh rotinya. Hal ini disebabkan pemakaian cairan yang cukup banyak. Saya aja agak surprise dengan hasilnya kok. Mungkin karena lama gak bikin No-Knead Bread, jadi rada kaget. Kaget-kaget seneng hihihi.... Selama ini kan lebih sering bikin roti yang diuleni jadi gak mengira hasil akhirnya. Tepatnya agak lupa kali ya. Well, daripada kepanjangan yang ngoceh, kita cek resep di bawah ini aja ya. Yuk mariiiiii......

Bahan :
300 ml susu cair hangat
4 gr garam halus
100 gr gula pasir
7 gr yeast/ragi instant
250 gr terigu serbaguna
250 gr terigu protein tinggi
50 gr mentega tawar, lelehkan
70 ml minyak goreng
1 sdm coklat bubuk
Extra terigu untuk taburan
Olesan : telur kocok + 1 sdm air
Taburan : kacang kenari cincang dan wijen
Loyang :
3 buah loyang ukuran 20x10x5 cm. Alasi kertas roti, olesi mentega/margarine

Cara membuat :
1. Dalam wadah besar campur susu hangat, garam dan gula. Aduk rata. Taburkan ragi instant. Menyusul semua terigu, aduk pakai sendok kayu sampai rata.

2. Masukkan margarin leleh dan minyak goreng, aduk kembali sampai rata. Bagi jadi 2 bagian. Satu bagian beri coklat bubuk, uleni asal rata. Satu bagian biarkan putih. Bulatkan masing-masing adonan, selanjutnya tutup dan fermentasikan sampai mengembang 2x lipat (lama fermentasi tergantung suhu ruang).

3. Kempiskan semua adonan, kemudian masing-masing warna dibagi jadi 3 bagian yang sama (gak ditimbang, asal bagi saja). Jika lengket, taburi terigu. Bulatkan semuanya, kemudian istirahatkan 10 menit.

4. Ambil 1 bagian adonan putih, tipiskan bentuk persegi. Ambil juga adonan coklat, tipiskan dengan ukuran yang sama. Olesi permukaan adonan putih dengan air, tumpukkan adonan coklat di atasnya. Gulung sambil dipadatkan. Letakkan dalam loyang. Lakukan hal yang sama dengan sisa adonan berikutnya.

Note :
* Permukaan adonan putih dioles air supaya adonan coklat melekat dengan mudah. Hal ini bertujuan menghindarkan adonan tidak lepas setelah matang.

5. Tutup dan fermentasikan sampai naik 90% dari tinggi loyang .
6. Panaskan oven 180'C. Olesi permukaan adonan dengan telur. Beri taburan. Panggang sampai kuning kecoklatan selama 25-30 menit. Keluarkan dari oven, olesi mentega selagi panas.




EmoticonEmoticon