Senin, 05 Maret 2018

OSENG DAUN DAN BUNGA PEPAYA


Menu ndeso favoritku ini teman-teman. Kalau ke pasar itu tujuan pertama mikir beli lauk untuk anak dan suami,  kalau ke pasar di tempat tinggalku di lantai 3, langsung dech keliling ke penjual ikan, udang dll, apa yang segar pasti aku beli..hihi. Kalau nggak segar nggak mau aku beli. Jadi udah hafal aja para pedagang, kalau ada misal udang segar gitu aku datang langsung di awe-awe ( di panggil )..hihi. Berasa *Miss Pasar yo...di sambut para pedagang. Padahal sich cuma di suruh beli..hihi.


Tujuan kedua, pasti ke tempat Mbah-Mbah yang jual aneka bumbu dan sayuran yang unik-unik...sepert sayur Mbayung, sayur Kecipir, dll...yang jarang di jual di tukang sayur biasa. Aku suka karena biasanya nggak selalu ada. Tergantung lagi musim apa, yang di jual sama Mbah-Mbah itu. Kalau sekarang lagi musim Boros Kunci di pasar. Tapi aku kok kurang begitu suka ya Boros Kunci, terlalu wangi aromatik menurutku.

Begitu juga Kecombrang. Beberapa hari lalu ketemu kecombrang. Semangat mau coba karena selama ini susah cari Kecombrang di sini. Tapi begitu aku iris dan mencium aromanya, kok terlalu wangi..hahah. Nggak jadi dech buat masak. Karena aku sudah bisa membayangkan bagaiman aromanya.  Lebih suka aroma serai di banding Kecombrang kalau aku.

Nah salah satu sayuran yang aku suka itu bunga Pepaya. Itu juga beli di Mbah-Mbah yang jual sayur musiman. Nah, kalau ini, walau rasanya pahit, aku tetap suka. Banyak cara mengurangi pahit bunga pepaya sich, ada yang bilang pakai daun bluntas rebusnya, pakai tanah lempung, pakai daun jambu, dll. Aku kok tak rebus aja pakai sedikit garam. Ada sedikit rasa pahitnya, itu biasa, tetap suka kalau aku. Asal masaknya bumbunya kuat, rasanya enak kok.

Nah kali ini aku campur sama saun Pepaya sekalian, tetap enak. Yang penting pakai Tempe semangit. Tempe yang sudah menginap hingga 3 harian di suhu ruang. Rasanya sedep dan enak untuk campuran aneka oseng atau sayur ndeso ala Jawa. Jika susah cari Tempe semangit di pasar, cari saja di supermarket, aku sering nemu sich..hihi. Karena di supermarket kan Tempe jarang laku hingga berhari-hari, jadi malah jadi tempe semangit dech. Sayangnya harganya tetap sama..hahha. Satu papan 6 ribu, kalau di pasar kan paling 2 ribu tempe segar...kalau yang semangit turun harga, kadang di kasih gratis jika udah langganan..hihi. Tapi kadang kalau butuh tempe semangit dan susah cari di pasar, ya aku beli juga walau mahal di supermarket..hahah.

Oke dech aku share aja ya resepnya. Selamat mencba teman-teman, jika suka.
Oseng Kembang Kates ( Bunga Pepaya )

Bahan :
200 gram bunga pepaya, cuci dan sedikit remas dengan garam, diamkan sebentar, lalu cuci bersih, rebus sebentar di air mendidih. 100 gram daun pepaya yang sudah di rebus dan di peras
1/2 papan tempe semangit, potong dadu. 1 sendok makan rebon
Terasi 1/2 sendok teh
2 lembar daun salam
1 sendok teh gula pasir,1 sendok  makan kecap manis( optional, boleh pakai boleh tidak )
Garam dan kaldu bubuk secukupnya jika suka
Bawang merah 8 butir, iris tipis
Bawang putih 4 siung, iris tipis
Cabai merah 5 buah, iris tipis
Cabai rawit 10 buah, iris tipis

Cara memasak :
Tumis bumbu iris dan terasi hingga harum dan matang, masukkan 100 ml air, dan bumbu2 lain, daun pepaya, serta bunga pepaya. Masak hingga meresap , koreksi rasa. Sajikan hangat.


EmoticonEmoticon