Selasa, 31 Oktober 2017

Rice Festival Kongbap di Unika Semarang



Hari ini aku mengisi acara cooking demo di Rice Festival yang di adakan oleh Kongbap bekerja sama dengan Fakultas Technologi Pangan Unika Semarang dalam memperingati hari pangan sedunia. Acaranya seru, ada bagi-bagi Nasi Bakar gratis, nggak tanggung-tanggung..1500 Nasi Bakar yang di sediakan oleh Kongbap. Biasanya aku kerjasama dengan Kongbap memasak di rumah di dapurku, kali ini sedikit berbeda, aku memasak di event luar.

Oh ya teman-teman udah tau Kongbap, itu lho aneka biji-bjian yang kaya serat untuk campuran Nasi, Dulu sering aku posting ya ulasan mengenai Kongbap ini dan juga aneka variasi resep dari Nasi Kongbap, di Youtube aku juga ada.

Kongbap itu terdiri aneka macam biji-bijian yang bermanfaat dan kaya serat. Jadi dengan menambahkan satu sache Kongbap di Nasi yang kita masak, akan menambah asupan gizi dan serat ke dalam Nasi putih. Jadilah Nasi yang lebih sehat...dan kaya serat. Cara pemakaian Kongbap ini sangat praktis, cukup di masak bersama dnegan beras putih, seperti kita memasak Nasi biasa.


Menu yang aku masak di cooking demo tadi Nasi Bakar juga, sesuai dengan menu yang di bagikan secara gratis. Aku masak Nasi Bakar dengan dua varian isi, Nasi Bakar Ayam Suwir pedas bumbu ala Bali dan juga isi Orak Arik Peda.


Alhamdulillah tadi pada suka hasil masakanku..hihi. Baru di bungkus aja belum sempat di bakar sudah pada di serbu. malahan ada banyak mahasiswa dari luar yang belajar di Unika antusias sekali ikutan belajar membuat Nasi Bakar Kongbap nya. Seru dech..sampai akhirnya belum sempat di bakar udah habis Nasinya.

Ini sekilas keseruan acara tadi, ada banyak game seru juga. Semoga acara seperti ini sering di adakan oleh Kongbap nich, sangat bagus dan mendidik generasi muda untuk mengkonsumsi menu yang sehat. Tapi Nasi Bakar buatanku nggak sempat kefoto tadi, sudah habis langsung tadi..hihi. Besok dech aku buat lagi untuk di foto dan di post resepnya sekalian ya teman-teman.













Minggu, 29 Oktober 2017

Bubur SumSum Kuah Durian


Kemaren masih punya stok Durian, aku olah jadi Bubur Sumsum kuah Kinca Durian...wah enak sekali ternyata. Aku yang bukan penggermar Durian aja suka. Yodha juga, biasanya dia kurang suka Bubur Sumsum, tapi karena pakai kuah Durian...dia jadi suka..habis semangkuk..hihi.

Apalagi dapat Durian yang bagus, walau kecil, harum dan legit. Jadi ketagihan bikin olahan Durian nich teman-teman..mumpung lagi musim Durian. Aku kalau di suruh milih makan Durian seger sama olahannya, aku lebih suka olahannya, misal Es Cream Durian, ketan Durian, Dodol Durian, dll.

Nggak tau rasanya menurut aku dan Yodha...lebih enak..hihi. Rasa dan aroma Duriannya jadi lebih soft. Apalagi jika di padu santan dan gula Jawa, hemm..seger. Kemaren aja makan Bubur Sumsum nya Yodha minta di banyakin kuahnya...hihi. Biar lebih meriah, aku tambahin mutiara rebus juga..hemm  tambah enak. Apalagi di nikmati dingin..wah..mak legender...haha...bahasanya...! Lol...

Pokoknya...selagi musim Durian, yuk kita nikmati Durian dalam berbagai olahannya teman-teman, agar lebih bervariasi dan nggak cuma di nikmati buahnya aja, tapi sebenernya bisa kita olah jadi beragam makanan dan kue-kue kok teman-teman.

Oke, selamat mencoba ya...aku share lagi resep Buburnya...untuk kuah Kincanya sama dengan kuah Ketan Durian kemaren yang udah aku share ya di SINI.

Bubur Sumsum Kuah Durian

Bahan Bubur :

100 gram Tepung Beras
650 ml santan
1 lembar Daun Pandan
1/2 sendok teh garam

Pelengkap :
Kuah Kinca Durian, resep di SINI
Sagu Mutiara, rebus hingga empuk dan mekar

Cara Membuat :
Cairkan tepung beras dengan sebagian santan
Sisa santan, masukkan ke dalam panci bersama bahan lain
Masukkan tepung beras\
Aduk rata terus hingga mendidih dan mengental, jangan berhenti mengaduk agar tidak bergerindil
Masak hingga tanak dan meletup-letup agar tidak bau tepung

Sajikan dengan Bubur Mutiara dan Kuah Kinca Durian
Sajikan Setelah di dinginkan sebentar di kulkas lebih nikmat




Nasi Bakar Tongkol Kemangi

Assalamu'alaykum


Bertahun tahun sudah saya absen bikin nasi bakar. Hari ini kangen untuk membuatnya.
Meski batuk masih mendera, gak apa deh. Soalnya kalo bengong malah berasa sakit semua badan. Sangat mudah sebenarnya bikin nasi bakar ini. Nasi yang dipakai bisa berupa nasi gurih/nasi uduk, atau nasi biasa saja. Selanjutnya bikin lauk yang dimasak tumisan. Nah sudah siap tuh kedua bahan utama nasi bakar. Tinggal dibungkus daun pisang. Saya lebih suka mengukus dulu sebelum dibakar. Jika dikukus, aroma daun pisang bisa sangat wangi. Dan jadi khas. Setelah itu baru dibakar di atas api. Boleh dibakar langsung di atas api atau pake pan anti lengket.

Bahan Nasi:
400 gram beras dicuci bersih
3/4 sendok teh garam
3 lembar daun salam
1 lembar daun pandan dibuat simpul
750 ml santan sedang
daun pisang untuk membungkus
3 ikat kemangi, dipetiki
Cabe rawit utuh secukupnya

Bahan Tumisan:
1 ekor (300 gram) ikan tongkol dipotong 2 bagian
200 gr tempe, potong korek api, goreng matang
1 sendok makan air jeruk nipis
1 sendok teh garam
1/2 sendok teh merica bubuk
1 lembar daun salam
5 buah cabai keriting, iris serong
1 sendok teh garam
1 sendok teh gula pasir
150 ml air
1 batang daun bawang diiris 1/2 cm
2 sendok makan minyak untuk menumis

Bumbu Halus:
1 sdt ketumbar
3 butir kemiri
4 siung bawang putih
8 butir bawang merah

Cara Pengolahan :
1. Nasi, rebus santan, garam, daun salam, serai, dan daun pandan sambil diaduk sampai mendidih. Masukkan beras. Aduk sampai meresap.

2. Kukus 30 menit di atas api sedang sampai matang. Sisihkan.

3. Tumisan, lumuri ikan tongkol dengan air jeruk nipis, garam, dan merica bubuk. Diamkan 10 menit. Kukus sampai matang. Suwir-suwir. Sisihkan.

4. Panaskan minyak. Tumis bumbu halus, daun salam, dan cabai merah sampai harum. Aduk sampai setengah layu. Tambahkan ikan tongkol suwir dan tempe goreng. Aduk rata.

5. Masukkan garam, gula pasir, dan air. Aduk rata. Masak sampai matang dan meresap. Tambahkan daun bawang. Aduk rata.

6. Campur nasi, tumisan tongkol dan kemangi, aduk rata.

7. Sendokkan campuran nasi di atas daun pisang. Beri 1 buah cabe rawit. Bungkus seperti lontong. Semat dengan lidi.

8. Kukus sampai daun berubah warna. Bakar sampai harum. Angkat dan sajikan.

Sabtu, 28 Oktober 2017

Roti Manis Isi Pisang (No Knead Bread)

Assalamu'alaykum

i

Setelah di rumah ada breadmaker, saya jadi rajin bikin roti sekarang ini heheh.....tapi kali ini saya mau bikin roti tanpa ulen.
Resep ini saya adaptasi dari No Knead Bread-nya Sangjin Ko, tapi menggunakan 500 gr terigu. Takaran gula ditambah karena di rumah seneng roti manis. Resep yang aslinya tanpa telur, saya beri telur 1 butir. Isian yang dipake adalah favorit orang rumah, yaitu isi pisang. Di Ciledug pisang yang mudah dijumpai adalah pisang uli. Resepnya Sangjin masih jadi favorit saya untuk kategori No Knead alias tanpa diuleni. Ini karena hasil akhirnya lebih empuk jika dibanding resep lainnya. Apalagi diberi telur jadi lebih empuk teksturnya.

Sesaat setelah keluar dari oven, masih rada panas panas.
Teksturnya lembyut, halus, pori pori rapat dan pasti yummyy The Best 👍👍

Roti Manis Isi Pisang (No Knead Bread)
Source : No Knead Bread (Sangjin Ko)
Modifikasi : Rina Audie

Bahan :
250 ml susu cair
50 ml air putih
1 butir telur utuh
100 gr gula pasir
1 sdt garam
8 gr ragi/yeast instant
400 gr tepung terigu protein tinggi
100 gr tepung terigu protein sedang
50 gr mentega tawar, cairkan

Isi : pisang uli, tumis dengan sedikit mentega/margarin

Olesan :
telur, kocok lepas + 1sdm susu cair

Cara :
1. Dalam wadah besar, masukkan susu cair, air, telur, gula, garam, aduk sampai larut.

2. Taburkan ragi instan, diamkan 5 menit sampai ragi tercampur dengan air, setelah itu diaduk rata

3. Masukkan semua terigu sambil diayak, aduk dengan sendok kayu sampai rata. Adonan yang terbentuk kenyal. Tambahkan mentega cair, aduk rata. Tutup dengan plastik wrap. Istirahatkan 20 menit di suhu ruang.

4. Kempiskan adonan, taburi dengan sedikit terigu, bulatkan adonan menjadi bulatan besar dengan cara menarik permukaan roti kearah bawah. Letakkan lagi di wadah, tutup lagi.

4. Istirahatkan 20 menit lagi, kempiskan, bulatkan, lalu tutup lagi.

5. Istirahatkan 20 menit. Setelah itu kempiskan dan bulatkan lagi. Tutup dengan plastik, masukkan lemari es/kulkas selama 5-6 jam atau semalam. Jika ingin segera dibentuk dan dioven juga boleh.

6. Siapkan loyang lebar alasi kertas roti dan olesi minyak. Keluarkan adonan dari kulkas,dan kempiskan. Selagi dingin, bagi adonan seberat 60 gr. Bulatkan, istirahatkan 10 menit.

7. Tipiskan masing-masing bagian berbentuk oval. Beri pisang kemudian gulung sampai setengah bagian. Kerat kerat sisa adonan memanjang. Lanjutkan menggulung sampai habis. Letakkan di atas loyang. Lanjutkan sampai semua adonan habis. Fermentasikan selama 45 menit.

8. Panaskan oven suhu 200'C. Olesi roti dengan olesan. Panggang selama 20 menit sampai kuning kecoklatan. Angkat dari oven, olesi mentega.

Hasil : 15 buah



Allah SWT berfirman:

وَاِذَا حُشِرَ النَّاسُ كَانُوْا لَهُمْ اَعْدَآءً وَّ كَانُوْا بِعِبَادَتِهِمْ كٰفِرِيْنَ

"Dan apabila manusia dikumpulkan (pada hari Kiamat), sesembahan itu menjadi musuh mereka, dan mengingkari pemujaan-pemujaan yang mereka lakukan kepadanya."
(QS. Al-Ahqaf: Ayat 6)

* Via Al-Qur'an Muslimah https://goo.gl/hWQsvK

Jumat, 27 Oktober 2017

Kolak Ketan Durian / Wedang Duren



Lagi musim Duren nich ya teman-teman...di pasar banyak yang jual, dan harganya lumayan murah. Biasa satu butir 50 - 75 ribu, sekarang cuma 25 ribu. Langsung beli dech..dan kesampaian bikin ketan Duren...atau kalau di Semarang sini biasa beli di warung wedangan itu namanya Wedang Duren.


Bukan seperti Ketan Duren yang kincanya kental ya, kalau Wedang Duren ala Semarang ini kuahnya banyak dan agak encer, jadi lebih seger. Kalau Ketan Duren yang di siram saus seperti vla gitu aku udah pernah bikin kok agak mblenger..hihi. Yodha dan papinya lebih suka yang berkuah banyak begini. Apalagi di nikmati jika sudah dingin, enak sekali rasanya.

Dulu aku kurang suka Duren sebenernya teman-teman, sampai sekarangpun jika Duren asli aku kurang suka. Tapi jika sudah di olah, lumayan doyan lah apalagi jika buat sendiri, lebih sesuai selera rasanya. Tadi dapat Duren murah plus wangi legit, jadi di buat kuah ketan ini kok harum banget dan enak rasanya. 

Yodha habis dua mangkuk, tapi bukan pakai Ketan tadi, aku buatin Serabi khusus buat dia, karena Yodha kurang suka Ketan, jika beli Wedang Duren cuma di makan kuahnya..hihi. Tapi waktu tadi aku buatin Serabi kuah Duren, dia suka dan habis banyak.

Seneng dech, kalau Yodha udah mulai suka Durian, jadi bisa sering berkreasi dengan menu Durian nich besok-besok. Jika mau coba, kuncinya beli Durian yang manis, legit dan fresh ya teman- teman..jangan yang Durian frozen..hihi. Itu udah eneg dan aromanya bikin mabuk. Dulu pernah aku mengolah Durian beku...duch beneran mabok Duren, bisa pusing karena baunya yan menyengat...hahah..mabuk kok Durian ya teman-teman...:D



Kolak Ketan Durian

Bahan :
250 gram Ketan, rendam air selama 1 jam
150 ml air
1 lembar daun pandan
½ sendok teh garam
Cara membuat :
Tiriskan Ketan, kukus selama 15 menit hingga sekedar mekar sedikit agar lebih mudah menyerap cairan
Didihkan air, daun pandang, dan garam
Masukkan Ketan kukus, kecilkan api, aduk hingga air terserap ke ketan
Kukus Ketan selama 30 menit hingga matang
Kinca Durian
Bahan :
1 buah Durian, setelah di ambil dagingnya isinya kira-kira 150 – 200 gram, pilih yang manis harum
600 ml santan
100 – 150 gram gula merah ( sesuai selera manisnya )
½ sendok teh garam
Cara Membuat :
Didihkan santan, gula, garam
Masukkan daging Durian
Masak dan aduk hingga harum
Koreksi rasa hingga pas manisnya sesuai selera
Penyajian :
Bentuk Ketan bulat atau sesuais elera
Siram dengan kuah Durian
Sajikan hangat  /  dingin lebih enak



Kamis, 26 Oktober 2017

Lele Kremes Bumbu Kuning


Menu Yodha hari ini lele Kremes. Yodha mulai suka aneka ikan..nah dari kemaren aku buatin Ikan Bakar terus, biar nggak bosan, aku variasikan dengan di goreng juga. Kemaren aku buat Gurame Pesmol, dia juga suka...hihi. Seneng dech jika anak suka makan Ikan ya teman-teman. Karena Ikan itu sangat sehat dan bernutrisi, apalagi untuk anak-anak...biar makin pintar.

Biar tambah enak, Lele gorengnya di tambah Kremesan, jadi ala warung pneyetan ya teman-teman..cobain dech, anak-anak pasti suka. Yang dewasa aja juga suka kok..hihi. Kremesannya pakai Tepung kremes buatanku, seperti biasa...praktis sich, tinggal tambah air dan sedikit telur, goreng dech. Hasilnya seperti di foto.

Tapi mau bikin video kok tadi agak males, karena wajan cekungku yang modern ntah di mana dulu tukang bersih-bersih di rumah naruhnya, adanya wajan besi. Lha..wajan besi terlalu besar, kurang pas prosporsinya jika di buat video dengan kompor listrik, kurang cantik aja gitu..hihi. Next time aku bikin videonya ya teman-teman, jika udah  beli wajan cekung yang agak kecil.

Oh ya untuk Lelenya, kali ini aku bumbuin pakai bumbu komplet, bumbu kuning, jadi lebih cantik warnannya, dan juga lebih gurih. Sebelum di balut kremesan, Lele di goreng terpisah terlebih dahulu ya teman-teman, agar matang dan garing. Karena Kremesan kan lebih cepat matang. Gunakan wajan anti lengket, minyak harus benar-benar panas ya sebelum adonan masuk, agar hasil kremesan langsung mengembang dan bersarang. Oke, langsung aja ini dia resep Lelenya ya teman-teman...yang mau coba Tepung kremes nya, seperti biasa, bisa wa 089654712500

Lele Kremes Bumbu Kuning
 
Bahan :
500 gram ikan lele, bersihkan, lumuri air jeruk nipis, cuci bersih
1 pack TEPUNG KREMES
Lalapan sesuai selera
Sambal Tomat ( resep di SINI )
Bumbu Halus :
1 sendok teh ketumbar
2 siung Bawang Putih
1 ruas jari kunyit
2 butir kemiri
1 sendok teh kaldu ayam
Garam secukupnya
Air  50 ml
Cara membuat :
Kerat-kerat Lele
Rendam Lele dalam bumbu rendaman, diamkan minimal satu jam di kulkas agar meresap bumbunya
Goreng Lele hingga hampir kering
Goreng kremesan sesuai instruksi di kemasan
Jika sudah menyebar, kumpulkan ke tangah wajan, celup Lele ke adonan kremesan, lipat hingga kremesan menyelimuti Lele.
Goreng hingga matang
Sajikan bersama sambal dan lalapan sesuai selera

Tips :
Agar warna kremesan lebih cantik, bisa di tambahkan sedikit kunyit halus, di tepung kremes belum ada tambahan kunyit.
 

Rabu, 25 Oktober 2017

Tips membuat Kue Ku / Kue Thok



Waktu ke Bandung dulu aku sempat belanja pernak pernik peralatan dapur dan salah satunya dapat cetakan Kue Ku kayu yang lucu. Jadilah aku sering bikin Kue Ku pakai Cetakan ini. Lebih seru aja sich..hihi.

Tapi ada banyak cetakan Kue Ku ya sekarang ini teman-teman, tapi kebanyakan sich dari plastik. Tapi aneka bentuk. Kalau yang klasik, motifnya seperti ini ya teman-teman..seperti yang dari kayu punyaku itu.

Kue Ku ini aslinya Chinese food atau bukan, kurang tau juga ya, tapi sering lihat memang jadi salah satu kue untuk perayaan tertentu ya. Tapi orang Jowo juga kenal Kue ini kok ya, kalau jaman aku kecil, namanya Moto Kebo..hihi. Warnannya merah gejreng, isinya Kacang Hijau juga yang di buat Kumbu.

Nah, karena jaman juga udah berubah, Kue Ku tak hanya bisa berwarna merah gejreng kok, sekarang bisa di kombinasikan aneka warna. Bisa di tambah bahan tambahan juga, seperti Labu Kuning, Ubi Ungu dll, jadi tetap bisa berwarna gejreng, tapi alami kan warnanya...daripada di beri pewarna tambahan.

Selain lebih menarik, Kue Ku dengan penambahan aneka bahan alami ini juga makin empuk hasilnya. Bahkan hingga dinginpun tetap empuk, nggak keras. Salah satu bahan tambahan favoritku untuk Kue Ku ini adalah Labu Kuning. Warna Kuenya jadi kuning cantik alami. 

Jika membuat Kue Ku, pertama yang harus di perhatikan, waktu mencetaknya ya teman-teman, usahakan adonan kulit sudah di isi, bentuk bulat lonjong seukuran cetakan, lalu tinggal di padatkan saja di cetakan. Jangan lupa olesi  minyak hingga rata. Jika kurang rata, ketika kita kethok-kethokan nanti ada satu bagian yang nyempil di cetakan nggak mau keluar, tentu jadi kurang cantik Kue Ku nya.

Waktu memadatkan adonan juga harus hingga padat ya, agar bentuknya cantik. Letakan Kue Ku yang sudah di cetak di alas daun pisang, agar tidak lengket. Ketika mengukus Kue Ku, beberapa kali kukusan harus di buka, agar tidak mengembang terlalu besar Kuenya. Jika sudah matang, segera olesi sedikit minyak agar permukaan kue lebih mengkilat dan tidak mengering.

Terakhir, jika mau di sajika hingga lama waktunya, bungkus Kue satu persatu dengan palstik, agar tetap cantik, awet empuk dan tidak kering terkena  udara. Kue Kue jangan lama-lama di simpan di kulkas ya, Kue akan jadi mengeras dan kering.

Oke, semoga bermanfaat sedikit tipsnya dan selamat mencoba ya teman-teman..jika suka.
Kue Ku Labu Kuning

Bahan :
Tepung ketan 150 gram
Labu kuning sudah dikupas 100 gram, kukus, haluskan
Gula pasir 25 gram
Tepung tapioka 1 sendok makan
Santan kental kurang lebih 100 ml ( secukupnya hingga kalis )
Garam 1/4 sendok teh
Daun pandan 2 lembar

Bahan isi
125 gram kacang hijau kupas, kukus sampai matang
250 ml santan
1/4 sendok teh garam
50 gram gula pasir ( sesuai selera manisnya )
1 sachet vanili
Blender semua bahan isi dan masak hingga kalis 

Cara membuat :
Aduk rata tepung ketan, tapioka, gula dan labu kuning kukus.
Rebus santan dan garam serta daun pandan hingga mendidih.
Tuang santan panas2 ke campuran tepung sedikit demi sedikit hingga adonan kalis, namun jangan terlalu kering. Jika sudah kalis santan masih..tidak perlu di habiskan.
Ambil adonan secukupnya..isi dengan bahan isi, lalu cetak di cetakan kue ku sesuai selera yang sudah di olesi minyak goreng. Alasi angsang kukusan dengan daun atau plastik tebal, olesi sedikit minyak, lalu kukus kue ku selama 15 menit, sambil sering di buka tutupnya..supaya kue ku nya tidak mengembang terlalu besar.

Bika Ambon Teflon

Assalamu'alaykum


Apa kabar ? Sudah seminggu saya gak update blog ya. Habis, lagi kena flu nih.
Sejak Sabtu kemarin sampai hari ini masih pilek. Alhamdulillah badan sudah enteng dan kepala tidak berat lagi. Sudah lama sekali saya tidak bikin bika ambon. Mungkin 2 tahun lebih. Gegara lihat tepung tapioka yang tidak segera dihabiskan (tadinya beli tapioka buat bikin kukis lebaran lalu. Tapi emak ini kan selalu malas bikin kukis hihihi....), saya merasa gatal seketika. Akhirnya buka blog, dan melihat resep lama bika ambon. Kepincut deh untuk memodifikasi resep yang ada. Resep ini, dulu saya dapat dari tabloid. Untuk yang kesekian kalinya saya modif untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Untuk proses pembuatan, menggunakan metode telur yang dikocok pakai mixer. Saya merasa, selama ini hasil inilah yang terbaik. Artinya bisa mengeluarkan serat lebih banyak jika dibanding metode aduk aduk menggunakan sendok, whisker atau spatula saja. Pengocokan telur bertujuan untuk memasukkan udara sebanyak banyaknya ke dalam adonan. Karena yeast yang notabene adalah makhluk hidup, membutuhkan udara untuk berkembang biak, untuk membentuk alur atau serat di dalam adonan. Jadi klop dan cocok, jika menggunakan metode seperti ini (IMHO). Entah jika saya nanti memakai resep lain. Apakah hasilnya bisa sebagus ini, saya belum bisa menjawabnya.

Bika Ambon
Sumber : Bika Ambon (http://ift.tt/2i4hXMQ)
Modifikasi : Rina Audie

Note :
* Pastikan yeast masih aktif. Jika biang tidak mengembang, buang. Ganti dengan yang baru.

* Lakukan tes air pada pan yang sudah panas. Percikkan air di atasnya. Jika mendesis dan segera menguap artinya pan cukup panas dan siap dituangi adonan.

* Untuk mendapatkan bika yang cantik dan tidak gosong, saya mengalasi teflon menggunakan kaleng bekas. Jika tidak, pasti gosong meski sudah menggunakan api super kecil. Ini artinya kompor saya masih terlalu panas. Kenali kompor masing masing untuk menghindari hangus.

Bahan :
200 ml santan sedang
5 lbr daun jeruk purut, buang tulang daunnya
1/4 sdt garam halus
1/8 sdt kunyit bubuk atau pewarna kuning
125 gr tepung tapioka kualitas baik (saya pake merk Pak Tani )
2 butir telur ayam
125 gr gula pasir
50 ml minyak goreng

Bahan biang :
40 gr tepung terigu protein sedang
6 gr yeast/ragi instant
1 sdm gula pasir
50 ml air hangat

Cara membuat :
1. Rebus santan, daun jeruk dan garam sampai mendidih sambil diaduk aduk supaya tidak pecah. Biarkan hangat. Ukur sebanyak 175 ml.

2. Biang : campur terigu, ragi instant, gula pasir dan air hangat, aduk rata dan diamkan selama 30 menit sampai mengembang. Sisihkan.

3. Dalam sebuah wadah kocok gula dan telur, menggunakan electric mixer sampai kental. Masukkan tapioka, kunyit bubuk dan biang ke dalamnya, kocok rata.

4. Masukkan santan dan minyak goreng, kocok sampai merata. Lanjutkan mengocok dengan speed rendah selama 10 menit. Adonan akhir yang terbentuk cair/encer ya. Fermentasikan selama 2 jam. Selama fermentasi akan terlihat gelembung dan buih di permukaan adonan.

5. Ambil teflon pan (wajan datar anti lengket) diameter 22cm. Panaskan di atas api kecil selama 30 menit.

6. Ambil adonan, tuang ke dalam pan panas. Akan terdengar bunyi mendesis ceesss.....begitu adonan dituang. Panggang menggunakan api kecil tanpa tutup. Biarkan adonan berlubang-lubang selama +/- 40 menit.

7. Setelah permukaan kue agak mengering atau 90% matang, tutup menggunakan tutup panci dan lanjutkan memanggang +/- 10 menit sampai permukaannya kering. Angkat dari api dan biarkan hangat. Keluarkan dari pan. Setelah dingin, potong dan sajikan.



Selasa, 24 Oktober 2017

Nasi Bogana



Indonesia tercinta kita ini kaya akan kekayaan kuliner ya teman-teman. Buktinya...nasi campur, banyak sekali ragamnya. Mulai dari Nasi Rames, Nasi Ponggol, Nasi Jinggo, Nasi Kucing, Nasi Tempong, Nasi Sudukan, dll..banyak dech yang sudah aku tulis resepnya di webku ini. 


Nah..biar tambah lengkap lagi, aku tulis menu Nasi Campur baru ya..yaitu Nasi Bogana, khas dari daerah Tegal. Sepintas memang seperti Nasi kuning biasa, tapi ayuk ah..kita belajar menghargai aneka menu tradisional dari daerah lain. Jika kita misalnya kita belum tau atau belum pernah mencicipi, nggak usah langsung protes..kok cuma seperti Nasi Kuning biasa gitu. Kalau aku lebih baik mencoba...dan merasakan langsung rasanya...pasti dech jadi tau..oh bedanya ini, khas Nasi suatu daerah itu lauknya ini, dll...nambah ilmu dech..hihi.

Kalau aku suka kulineran, jadi suka mencoba aneka kuliner daerah lain. Setelah mencoba, lalu aku pasti berusaha untuk membuat sendiri di rumah. Enaknya kulineran itu, tau citarasa aslinya seperti apa, jadi ketika mencoba di rumah, jadi tau gambaran rasanya harus seperti apa, itu ada pathokannya. Jadi selain mencoba menu baru dari daerah lain, juga mengasah ketajaman lidah..hihi...agar ketika mau membuat sendiri bisa mengkira-kira apa saja bumbunya. Untunganya menu-menu khas daerah apalagi Jawa Tengah ini bumbunya nggak aneh-aneh kok, jadi mudah di kenali rasanya.

Mungkin ada satu dua bumbu yang khas, misal..untuk Oseng kacang panjangnya ada yang pakai Tauco. Nah, kali ini aku yang aku masak juga yang versi pakai Tauco, jadi lebih sedep rasanya. Karena resepnya banyak, untuk resep Opor Ayam, dll yang sudah pernah aku posting, tidak aku posting ulang ya teman-teman, silahkan klik saja link resep berikut yang sudah aku kasih.

Jadi biar menghemat waktu, aku posting resep yang belum pernah aku posting yaitu Sambel Goreng Ati, yang tanpa santan ya. Selain Itu Oseng Tempe Kecapnya. Oseng tempenya ini di goreng dulu tempenya, tapi di masak dengan air dan kecap, jadi beda sama kering tempe atau orek tempe basah yang sering aku posting ya. Oke, langsung aja..berikut ini resepnya ya teman-teman, selamat mencoba...
NASI BOGANA

Nasi Kuning / Nasi gurih putih, RESEP silahkan lihat di SINI
Telur Pindang,  RESEP silahkan lihat di SINI
Opor Ayam, RESEP silahkan lihat di SINI
Oseng Kacang Panjang Tauco, RESEP silahkan lihat di SINI

Sambal Goreng Ati tanpa santan:

5 pasang ati ampela, rebus, potong kecil
2 lembar daun salam
2 cm lengkuas, memarkan
500 ml air
1/2 sendok makan ( sesuai selera )
1 sendok teh kaldu ayam, dan garam secukupnya
2 sendok makan minyak untuk menumis

Bumbu Halus :

6 butir bawang merah
2 siung bawang putih
10 buah cabai merah

Cara Membuat  :
Tumis bumbu halus hingga harum, masukkan ati ampela, air dan semua bumbu
masak hingga meresap
Koreksi rasa

Oseng Tempe :

1 papan kecil Tempe, atau kira-kira 300 gram, potong panjang kecil,  goreng setengah kering
2 lembar daun salam
2 cm lengkuas, memarkan
1/2 sendok teh kaldu ayam, dan garam secukupnya
2 sendok makan kecap manis
1 sendok teh  gula merah
100 ml air
6 buah bawang merah, iris tipis
3 siung bawang putih, iris tipis
8 buah cabai merah keriting, iris tipis 

Cara membuat : 
Tumis Bawang merah, putih dan cabe hingga harum dan matang
Masukkan air, tempe, dan semua bumbu, masak hingga meresap dan kuah habis
Jangan lupa koreksi rasa ya


Senin, 23 Oktober 2017

Sate Usus, Ati Ampela, dan Telur Puyuh Campur Bumbu Kuning


Sarapan pagi ini, Bubur Ayam lengkap dengan aneka Sate. Satenya bikin dari tadi malam sich, jadi pagi-pagi tinggal di panaskan saja untuk lauk makan bubur Ayam. Sate jerohan, komplet dengan Telur Puyuh. Sate seperti ini di sini biasa di jual di warung Bubur Ayam kuah kuning. Itu Bubur ala mana  sebenernya, ala Jakarta atau mana, kurang tau juga ya hihi..yang jelas di Semarang sini banyak yang jual tiap pagi untuk menu sarapan..hahah. Di Sekitar tempat tinggalku aja ada kali 10 an warung bubur ayam gini di daerah Semarang atas. Semua udah aku coba satu-satu, rasa hampir sama, yang membedakan bumbunya aja... ada yang gurih, ada yang biasa.

Salah satu warung Bubur favoritku di daerah Ngesrep Tembalang, rasanya lumayan enak..dan Satenya unik..sate campur begini. Jadi sekali ambil, bisa dapat tiga macam lauk, ada usus, ati ampela dan telur puyuh..hihi. Tapi biasanya ada Sate khusus telur puyuh juga, jika kurang suka jerohan. Satenya gurih di bumbu kuning, seperti bumbu kuah buburnya. Sejenis bumbu Opor tapi tanpa santan. Rasanya enak sekali, di gado saja enak. Kalau suamiku makan Bubur Ayam gini, sudah pasti banyakan makan Satenya...hihi.

Untuk telur puyuhnya sebelum di ungkep bumbu, di goreng dulu di api besar hingga berkulit. Jadi lebih cantik kisut-kisut unik kulitnya dan juga rasanya makin gurih. Agar bisa di ungkep bersama, sebelum di rebus bumbu, masing-masing bahan di rebus dulu terpisah hingga setengah matang, juga untuk menghilangkan amisnya.

Ada juga salah satu warung Bubur Ayam dekat rumah, yang setelah di rebus Satenya di goreng. Tapi aku kurang suka, jadi alot menurutku ususnya. Jadi aku lebih suka ala warung Bubur ayam satunya yang satenya basah, di rebus aja, jadi lebih empuk dan gurih. Oke, langsung saja ini dia resepnya ya teman-teman, selamat mencoba jika suka. Resep Bubur Ayamnya sudah pernah aku share di SINI, jadi aku tulis resep Satenya aja ya kali ini..

Sate Usus, Ati Ampela dan Telur Puyuh

Bahan :
20 buah Telur Puyuh
250 gram Usus Ayam
5 pasang Ati Ampela
6 lembar daun salam
3 potong lengkuas, 1 sendok teh kaldu ayam, garam secukupnya dan gula merah 1 sendok makan
Bumbu Halus :
9 butir bawang merah
3 siung bawang putih
6 butir kemiri
3 ruas jari kunyit
1 ½ sendok teh ketumbar
Cara Mmebuat :
Usus Ayam di rebus hingga mendidih dnegan daun salam dan jahe agar tidak amis, buang airnya
Ati ampela di rebus hingga mendidih, buang lemak-lemaknya, buang airnya
Telur puyuh di kupas, goreng hingga berkulit
Haluskan bumbu
Rebus telur, Ati ampela, Usus Ayam dan semua bumbu hingga bumbu meresap dan empuk dengan air baru, Koreksi rasa hingga pas gurihnya. Setelah matang di tusuk dengan tusukan sate selang seling...bisa langsung di sajikan atau di goreng dulu sebentar.
Tips : Bisa juga ati ampela, telur dan usus di rebus terpisah, bumbu di bagi tiga





Minggu, 22 Oktober 2017

Pangsit Goreng Bola Rambutan Kuah


Selamat hari Minggu teman-teman..hari ini aku masak yang ringan saja untuk Yodha. pangsit kuah...cuma bentuknya saja yang di bolak balik..hihi..biar nggak bosan. Kali ini aku buat Pangsit kuah bentuk bola-bola rambutan. Yodha suka jenis Pangsit goreng yang langsung di goreng dadakan gini...seperti Tahu bulat ya..hihi.

Maksudnya adonan yang langsung di goreng dalam kulit pangsit akan teras lebih gurih dan juicy. Kuncinya, tepungnya jangan terlalu banyak, agar adonan pangsit empuk dan terasa dagingnya. Jika kebanyakan tepung selain alot jug akurang gurih.

Selain itu gunakan daging ayam yang fresh, udang juga harus fresh agar tidak amis. Waktu menggoreng Pangsitnya, gunakan minyak agak banyak, jadi terendam..jadi akan matang sempurna hingga ke bagian dalam. 

Gunakan kulit Pangsit yang khusus goreng agar hasilnya bisa mengembang dan renyah. Jika menggunakan kulit pangsit untuk kuah, hasilnya bisa kurang renyah dan kadang berminyak. Kulit pangsit di gunting panang kecil-kecil. Adonan di bulatkan, di isi telur puyuh, lalu di gulingkan ke kulit pangsitnya. 

Adonan memang lembek, justru karena itu adonan bisa menempel ke kulit pangsitnya dengan baik. Waktu menempel adonan dengan kulit Pangsit, cukup di gulungkan saja, jangan terlalu di tekan-tekan ya teman-teman, agar hasilnya bisa mengembang dan cantik.

Agar lebih bergizi untuk anak-anak Pangsit goreng seperti ini bisa di campur aneka sayuran ya teman-teman, seperti Wortel, Daun Bawang, Brokoli, dll sesuai selera. Atau di beri campuran Tahu, bihun yang di rebus, dll..pokoknya satu menu bisa di kreasikan menjadi banyak macam sebenernya, jika kita mau kreatif.

Oke, selamat mencoba ya teman-teman...untuk resep adonan pangsit goreng rambutan sudah pernah aku upload di SINI, jadi aku share resep kuahnya saja ya. Selamat mencoba.
Kuah Pangsit 

Bahan :
800 ml kaldu Ayam bening ( liat di SINI cara membuat kaldu bening )
3 siung bawang putih, goreng, geprek
1 ikat daun sledri
1/2 sendok teh kaldu ayam / jamur dan garam sesuai selera
1/2 sendok teh gula pasir
1/4 sendok teh merica bubuk

Bahan Pelengkap :
bawang goreng, dan sledri cincang secukupnya
Sambal rawit dan kecap manis serta saus sambal jika suka
Daun slada secukupnya

Cara membuat :
Rebus kalsu dan semua bumbu hingga mendidih dan bumbu meresap
Sajikan Pangsit Goreng di piring
Beri pelengkap
Tuang kuah panas
Sajikan segera


Kamis, 19 Oktober 2017

Tips Membuat Nasi Kuning Dengan Rice Cooker


Jaman sekarang itu serba di mudahkan dengan alat-alat ya teman-teman kita. Tak terkecuali untuk urusan dapur. banyak alat-alat dapur yang sangat membantu kita menghemat waktu dan tenaga menyiapkan aneka hidangan untuk keluarga...hihi. Apalagi jika waktu terbatas...jadinya sangat berguna dech peralatan dapur itu. Misal kita mau membuat Nasi kuning untuk sarapan, tinggal kita masak seperti masak Nasi biasa memakai Rice cooker, lalu kita bisa sambi bikin lauk, nanti mateng sendiri dech.


Salah satu contoh..Rice cooker...sekarang udah makin canggih..nggak hanya untuk masak Nasi putih. Sekarang banyak Rice cooker canggih yang bisa membuat aneka masakan..dan hasilnya oek memuaskan. Aku sekarang lagi suka memakai Rice cooker yang 8 in one, bisa 8 fungsi memasak itu sangat oke membantu kita. Rice cooker ini sedikit beda dengan Rice cooker biasa ya teman-teman..panas lebih tinggi dan memang di design untuk bisa memasak...bahkan bisa untuk bikin Cake juga. Tapi aku belum coba jika buat cake..hihi.

Aku sering bikin Bubur, merebus daging, kacang-kacangan dll, bisa empuk lho. Nah..karena panas yang lebih tinggi ini juga aku sering bikin Nasi Uduk, Nasi Kuning, dll sekali masak langsung masuk semua ke Rice Cookernya bisa langsung matang lho dan pulen juga Nasi kuningnya. 

Cara memasaknya sama aja seperti memasak Nasi biasa jika pakai Rice cooker yang 8 in one ini. Untuk bumbu juga semua langsung masuk ya. Santan, Kunyit yang di bakar dulu, di parut dan di ambil sarinya. Jadi yang kita pakai air kunyitnya saja. Di bakar dulu, agar tidak langu dan warna kuningnya makin muncul cantik. Nanti ketika matang, akan semakin cerah warnanya. Bumbu garam aja, terus ada daun salam, lengkuas, daun pandan, sereh jika suka. Jadi sangat praktis dan  mudah..membuat Nasi kuning dnegan Rice cooker ini kok teman-teman.

 Nasi Kuning Rice Cooker ( aku pakai Rice Cooker yang 8 in one )

500 gram Beras
6 sendok santan kental instan
Air secukupnya
4 ruas jari kunyit, bakar, parut, campur dengan air 2 sendok makan air, saring
4 lembar daun salam
4 cm lengkuas, memarkan
2 batang serai, ambil bagian putihnya
2 lembar daun pandan
1 sendok teh garam / sesuai selera

Cara membuat :
Masukkan semua bahan ke rice cooker, aduk rata
Tambahkan air hingga setinggi sama seperti jika kita masak Nasi biasa
Proses sesuai tombol seperti memasak Nasi biasa
Tunggu hingga matang..:D

Selamat mencoba ya ..

DD

Rabu, 18 Oktober 2017

Sambal Terasi & Telur Puyuh


Maaf telat terus postingnya ya teman-teman, lagi kejar deadline kerjaan...hihi. Semoga sebelum akhir tahun sudah bisa kelar buku baruku. Duch..berasa kurang produktif tahun ini bikin buku, karena di sambi-sambi kerjaan rutin, jualan, mengisi acara undangan luar, walau spot-spot aja, tapi kadang menyita perhatian dan waktu, misal persiapan acara, dll.  Apalagi jika undangan acaranya keluar kota, sudah pasti lebih ribet lagi persiapannya..hihi. Seperti kemaren mengisi acara Sriboga ekpo di Yogya. Tapi ya nggak apa-apa..buat pengalaman dan nambah-nambah jam terbang..hahah...Pilot kali...?..Lol...! Sebentar lagi mau ada acara dengan Kongbap juga...akhir bulan ini...semoga lancar semua.

Banyak rencana bikin beberapa buku, tapi tenaga terbatas, jadilah satu-satu di kerjain, yang penting selesai semua. Untuk di web tapi tetap aku usahakan satu postingan setiap hari..walau posting malam-malam setelah Yodha tidur..hihi. atau sambil ngumpul sama  suami dan anak di depan tivi, akunya ketik-ketik postingan, karena komputer juga di depan tivi..hahah. Kadang suka posting juga sambil nonton drama Korea di Chanel One..wis pokoknya yang penting happy..tetap bisa posting..tetap bisa nonton Drama Korea juga..haha...biasa..multi tasking tho kalau ibuk-ibuk...

Ini menu harian yang simple. Rencana mau buat sate telur puyuh buat Yodha, eh kok  nggak sempat, jadi ganti haluan di masak pakai Sambal Terasi aja...karena di kulkas ada stok Sambal terasi matang yang aku buat beberapa ari lalu. Jadi tinggal tumis lagi sambalnya sebentar, masukkan Telur puyuh yang sudah di goreng hingga berkulit jadi dech..menu daur ulang yang kilat khusus...haha. Itulah mengapa aku sering menyetok sambel Terasi Matang, karena jika kepepet ingin makan pedas, tinggak tambah lauk sesuai selera, misal, bisa di tambah udang, cumi, teri, dll. Praktis banget kan teman-teman.

Untuk resep Sambelnya sudah pernah aku share sich, aku ulang aja ya, resepnya, jika mau di  buat dadakan juga bisa, tinggal di tambah telur puyuh goreng. Rasanya enak sekali, mirip Balado ya, tapi lebih nendang, karena memakai sambal Terasi matang. Untuk terasinya aku pakai Terasi Juwana andalan, jualanku. Yang mau coba Terasinya silahkan wa 089654712500.  Terasi Juwana yang aku jual ini sudah lolos uji dinas kesehatan sini, tanpa pengawet, tanpa pewarna, tanpa borak, jadi aman di konsumsi.
Sambal Terasi Telur Puyuh

Bahan :
20 buah Telur Puyuh, Goreng hingga berkulit di minyak panas agar keriting kulitnya
50 gram cabai merah
25 gram cabai rawit
25 gram bawang merah, potong kasar
1 siung bawang putih , potong kasar
1/2 sendok makan terasi matang
1 - 2 buah tomat merah, potong kasar
Garam sesuai selera
Kaldu ayam bubuk 1/2 sendok teh ( jika suka )
Gula merah 1/2 sendok makan ( sesuai selera aja )
Minyak goreng secukupnya untuk menumis
Cara membuat :
Goreng semua cabai dan bawang hingga layu. Goreng juga tomat hingga matang. Haluskan bersama bumbu2 lain.
Tumis kembali dengan minyak dan masak denga api kecil hingga matang.
Masukkan telur puyuh, aduk rata, korekis rasa hingga pas rasanya


Selasa, 17 Oktober 2017

Burung Puyuh Goreng


Sekarang Yodha lagi suka Ayam-ayaman..dan unggas lainnya, seperti Bebek, Burung Puyuh, dll. Saking seringnya bikin menu ini, yang masak sampai mblenger...hahah. Dan sama sekali jarang minta olahan Daging sekarang. Ya..begitulah Yodha...kalau lagi suka sesuatu..minta itu terus sampai bosan...hihi.


Waktu dia suka Tahu isi, seminggu bisa dua tiga kali minta di buatin. Sekarang udah bosan. Nah..mau tau cemilan favorit Yodha sekarang ?..Pisang Goreng teman-teman...tapi Pisang Goreng Banyumasan, seperti yang aku posting beberapa hari lalu di sini resepnya. Dia bisa habis dua kali gorengan gitu. Kemaren sore sampai kekenyangan makan Pisang goreng, makan malam jam 9 dia..hahah.

Tapi ngga apa-apa dech..aku bayar utang dulu pas kecil dia susah ngemil..sekarang udah seneng ngemil dan makan, jadinya aku coba masakin semua yang dia suka. Soalnya lagi masa pertumbuhan dan juga udah kelas 6, biar selalu sehat dan kuat fisiknya. Pokoknya asal anak lahap makan banyak sehat dech dan alhamdulillah jarang sakit, walau sekolah hingga seharian dia.

Nah, sekarang..salah satu lauk favorit Yodha adalah Burung Puyuh goreng. Di pasar dekat rumahku sering ada yang jual, itu sudah di rebus setengah matang, warna kuning tapi belum berbumbu. Masih tawar rasanya. Jadi ketika kita beli di bumbuin lagi sesuai selera

Kalau aku biasa aku ungkep dengan bumbu bacem aja..favorit Yodha. Tapi..karena warnanya udah kuning genjreng belinya, karena sudah di beri kunyit, waktu di bacem nggak bisa kecoklatan..hihi. Tapi nggak apa-apa malah cantik warnanya. Bacemnya juga bukan Bacem yang banyak sekali gulanya, jadi tetep dominan gurih, manis sama-samar gitu..enak sekali kata Yodha. Kata Yodha lho..soalnya aku cuma masak thok..nggak tega maka Burung Puyuh, liatnya kecil-kecil imut gitu dagingnya...hahah.

Oke dech, langsung aja ya aku share resepnya ya teman-teman...selamat mencoba jika suka.
Burung Puyuh Goreng

Bahan :
5 ekor Burung Puyuh
2 lembar daun salam
2 cm lengkuas
1 sendok makan gula merah
500 ml air kelapa ( air dikit karena burung puyuh yanga ku beli sudah setengah matang )
1 sendok teh kaldu ayam / garam secukupnya

Bumbu halus :
6 butir Bawang merah
2 siung bawang putih
3 butir kemiri, sangrai 
1 sendok teh ketumbar, sangrai

Cara membuat :
Ungkep semua bahan dan bumbu
Masak api kecil hingga meresap dan kuah menyusut
Koreksi rasa
Dinginkan
Goreng hingga matang
Sajikan dengan Sambal Bawang, resep Sambal Bawang, ada dua variasi resepku, silahkan lihat di SINI atau di SINI


Ayam Kecap Pedas Masak Buncis

Assalamu'alaykum


Setelah beberapa hari posting kue dan puding, sekarang masak masak dulu ya. Sebenarnya saya nggak berniat masak ayam.
Jadi ini darurat ceritanya. Entah kenapa, tadi pagi ketika bangun tidur, saya merasa perut sebelah bawah terasa berat. Seperti mau mbrojol jika dipakai berdiri. Kata orang turun peranakan. Asli deh gak enak banget rasanya. Karena gak enak itulah, saya bilang pada bapaknya anak anak untuk libur masak. Alhamdulillah, beliau malah menawarkan diri untuk belanja dan mau bantuin masak. Akhirnya dibelilah seekor ayam dan dimasak kecap. Meski saya gak masak, tapi tetep dong saya yang koreksi rasanya dan nambahin ini itu biar sreg hasil akhirnya. Setelah matang duh enak deh. Dan si emak berasa gatal untuk ambil potonya. Tetep ye..... Meski lagi turun berok, si emak pingin eksis juga hahahah 😁😁😁😁

Bahan :
1 ekor ayam, potong 12 bagian
10 butir cabe rawit merah, iris bulat bulat
75 ml kecap manis
1 sdm saus tiram
1-2 sdm gula pasir
1 sdt garam
300 ml air
150 gr buncis, siangi, potong 2 cm

Bumbu tumbuk :
1 sdt ketumbar sangrai
8 butir bawang merah
5 siung bawang putih
3 butir kemiri

Cara membuat :
1. Cuci bersih ayam, sisihkan.

2. Tumis bumbu tumbuk dan cabe iris sampai bumbunya matang dan garing. Masukkan ayam, kecap manis, saus tiram, gula, garam dan air. Masak sampai air menyusut. Jika air habis tapi ayam belum matang, tambahkan air panas. Masak sampai air menyusut banyak dan mengental. Koreksi rasanya.

3. Masukkan buncis, masak sebentar kemudian matikan api. Ayam kecap pedas siap disajikan.


Allah SWT berfirman:

وَاِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِيْنِ

"dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku,"
(QS. Asy-Syu'ara': Ayat 80)

* Via Al-Qur'an Muslimah https://goo.gl/hWQsvK

Senin, 16 Oktober 2017

Cake Tape

Assalamu'alaykum


Buat acara cemal cemil di rumah, sekarang emak bikin cake tape yah. Resep ini sudah lama saya simpan.
Nyontek di blognya mb Vania Samperuru tapi minus keju karena habis. Baking powder juga belum beli, dan diganti cake emulsifier. Saya tertarik resep ini karena penggunaan tape yang cukup banyak. Untuk 5 butir telur pakai 300gr tape singkong. Saya demen cake tape yang tapenya berasa nendang. Kalo demen tape kenapa gak bikin prol tape saja ? Kan lebih 'dalem' rasa tapenya. Yaaa namanya lagi pingin cake yang spongy. Jadi bikin ini saja. Prol tape ntar-ntar ajah kalo dah dapat wangsit lagi 😁😁 Proses bikin juga gampang, sama seperti sponge cake pada umumnya. Setelah matang, alhamdulillah. Meski tekstur kurang cantik, ada bolong bolong yang disebabkan tapenya kurang lunak, tapi tetep juara rasanya. Lembut, spongy, sedikit padet, gak seret dan beneran ajiiiiiibbbb 😋😋😋 Apalagi setelah dijepret, hujan turun dengan derasnya. Alhamdulillah 😇😇😇


Cake Tape
Sumber : Vania Samperuru
Modif : Rina Audie

Bahan :
300 gr tape singkong yang empuk dan manis
50 ml susu kental manis

5 butir telur utuh
1 sdt cake emilsifier (saya pake SP)
180 gr gula pasir
⅛ sdt garam
¼ sdt vanili bubuk
175 gr terigu
100 gr butter/mentega tawar, lelehkan
50 gr margarin, lelehkan

Cara membuat :
1. Siapkan loyang diameter 22 cm tinggi 10cm. Olesi mentega dan taburi terigu. Sisihkan. Panaskan oven suhu 180'C.

2. Lumatkan tape menggunakan garpu, buang seratnya. Campur dengan susu kental manis. Sisihkan.

3. Kocok telur, emulsifier, gula, garam dan vanili sampai kental, pucat, mengembang dan berjejak.

4. Masukkan terigu dan campuran tape berselang seling, kocok menggunakan speed rendah sampai rata. Matikan mixer.

5. Masukkan mentega dan margarin leleh, aduk balik sampai rata.

6. Tuang ke dalam loyang, ratakan. Panggang sampai matang selama 45-50 menit. Lakukan test tusuk.



Allah SWT berfirman:

اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ يُزْجِيْ سَحَابًا ثُمَّ  يُؤَلِّفُ بَيْنَهٗ ثُمَّ يَجْعَلُهٗ رُكَامًا فَتَرَى الْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلٰلِهٖ ۚ  وَيُنَزِّلُ  مِنَ السَّمَآءِ مِنْ جِبَالٍ فِيْهَا مِنْۢ بَرَدٍ فَيُـصِيْبُ بِهٖ مَنْ يَّشَآءُ وَ يَصْرِفُهٗ عَنْ مَّنْ يَّشَآءُ  ۗ  يَكَادُ سَنَا بَرْقِهٖ يَذْهَبُ بِالْاَبْصَارِ

"Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menjadikan awan bergerak perlahan, kemudian mengumpulkannya, lalu Dia menjadikannya bertumpuk-tumpuk, lalu engkau lihat hujan keluar dari celah-celahnya, dan Dia (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran es) itu kepada siapa yang Dia kehendaki dan dihindarkan-Nya dari siapa yang Dia kehendaki. Kilauan kilatnya hampir-hampir menghilangkan penglihatan."
(QS. An-Nur: Ayat 43)

* Via Al-Qur'an Muslimah https://goo.gl/hWQsvK

Minggu, 15 Oktober 2017

Udang Kupas Krispi


Udang Krispi...salah satu menu favorit pasti jika lagi makan di resto yang menunya seafood dll ya teman-teman. Tua, muda pasti suka. Cuma kadang-kadang anak-anak yang kurang suka kulit Udang yang agak keras kasar gitu ya.. suka males makan ya..contohnya Yodha...hihi. Dia kurang suka kulit Udang. jadi jika menu yang ada Udangnya kudu di kupas bersih, baru mau makan.

Nah, makanya kalau aku buatin menu Udang krispi untuk Yodha, aku Kupas udangnya. Jadi lebih mudah di makan, langsung hap..nggak ada kulit kasarnya. Untuk udang Krispi kupas ini, aku pakai Udang yang agak besar ukurannya, jadi jika di kupas masih kelihatan gede hahaha. Jika udang kecil-kecil, enakan di makan sama kulitnya ya teman-teman..dan juga pegel ngupasnya ya.

Dan beneran, Yodha jadi suka jika di buat Udang Krispi, tapi yang di kupas Udangnya. Jadi langsung di gigit dan terasa gurihnya, nggak repot makannya. Cuma jika di jual ya jadi keliatan sedikit ya, haha. Makanya masak aja  untuk keluarga jika Udang Krispi kupas ini. Jadi tenang juga anak-anak bisa makan Udang dengan mudah.

Sebelum di lapisi tepung, lumuri udang dnegan air jeruk nipis, lalu bilas. Ini untuk mengurangi amis udang, agar anak-anak jadi semangat makan Udang. Walau sebenernya jika Udangnya seger nggak amis sich. Tapi kadang kita  beli Udang di pasar udang kondisi mati kan ya, jadi aku tetap kucuri jeruk nipis. Sebenernya aku suka beli Udang yang masih lompat-lompat hidup itu manis sekali. Cuma biasanya ukuran kecil-kecil, nggak bisa di kupas. Jadi jika mau beli agak besar, tentu yang udah mati udangnya. Nah bisa di kurangi amisnya dengan melumuri air jeruk nipis.

Selanjut di rendam bumbu dulu sedikit saja garam dan merica udah enak jika udang. Nah tinggal di goreng dech di lumuri Tepung berbumbu. Aku pakai Tepung krispi yang aku jual. Karena di rumah ya adanya itu tiap hari aku pakai masak untuk menu-menu Krispi Yodha.  Hasilnya seperti di foto, kriuk renyah keriting.

Oke, langsung saja ya ini resepnya, video juga ada. Yang mau coba Tepung Krispi juga boleh, wa aja ke 0879654712500 


Udang Kupas Krispi

Bahan :
250 gram Udang agak besar, kupas, sisakan ekor, lumuri air jeruk nipis, bilas hingga bersih
Lumuri dangan dengan 1/4 sendok teh garam dan 1/4 sendok teh merica, sesaats etelah di cuci, jadi udang masih basah, agar bumbu meresap

Siapkan 150 gram Tepung krispi, ambil sedikit tepung krispi, beri air secukupnya agak encer saja adonan. Celup Udang ke adonan basah, gulingkan ke sisa Tepung krispi kering, sambil di cubit-cubit. 
Goreng hingga matang
Sajikan dengan Sambal sesuai selera


Sabtu, 14 Oktober 2017

Bebek Goreng Rempah Kremes


Nemu Bebek di pasar, seneng dech..karena biasa jarang-jarang yang jual ya mentahan nya. Jika matang di sini tuch..25 ribu per potong. Jika beli mentah satu ekor cuma 45 ribu, udah jadi 4 potong..hihi. Dan yang jelas jika masak itu lebih sesuai selera. Kadang kalau beli suka alot atau kurang sreg bumbunya. 

Nah waktu aku buatin tadi Yodha suka banget, dapat nilai 100 lebih katanya..hahah. Yodha ada aja komennya jika aku masakin yang dia suka. Dan sepiring ini habis lho tadi dua potong Bebek dia teman-teman, sambelnya juga ludes hihi. Eh..tapi jangan terkecoh warnannya ya..yang merah merona. Ini cuma merah, tapi nggak terlalu pedas. Sambal penyetan sambal tomat, yang pakai Terasi. Pakainya Terasi Juwana dong ya..hihi..yang sudah pasti bikin Sambel tambah enak.

Yodha sekarang sudah suka sambal, tapi paling cabainya cuma 3 itupun buang biji..haha. Sisanya pakai tomat biar warnanya merah merona, pilih tomat yang merah. Resep sambalnya sudah aku upload di SINI ya teman-teman.

Untuk pelengkap aku pakai Kremesan, tapi aku goreng terpisah. Yodha kurang suka jika di goreng bareng, karena mblenger katanya. Kemaren waktu makan Bebek Goreng Kremes di salah satu warung makan di sini kan bebeknya di celup tepung sebelum di goreng, nah Yodha kurang suka. Jadi aku goreng terpisah kremesannya. 

Kremesan cantik ini pakai Tepung kremes jualanku..hihi. Tepungnya sudah berbumbu, praktis, tinggal tambah air aja, goreng..jadi dech. Tadi iseng aku tambahin sedikit bumbu sisa ungkepan Bebek..wah..tambah gurih sekali Kremesannya. Walau udah berbumbu, tapi Tepung kremes buatanku soft rasanya, jadi masih bisa jika di tambah sedikit bumbu ungkepan  Bebeknya.

Tips agar Kremesan renyah dan mengembang, api harus sudah benar-benar panas ya sebelum adonan masuk ya teman-teman, agar langsung mengembang dan bersarang. Jika minyak kurang panas, nggak bisa mengembang, dan malah jadi berminyak. Kremesan sebaiknya di goreng terpisah, jadi sebagai taburan, jika mau awet renyah. Kremesan yang di goreng terpisah, awet kriuk hingga beberapa hari kok teman-teman. Yang mau coba Tepung Kremesnya, silahkan wa atau sms ya ke 089654712500.

Oke, aku share ya resep Bebeknya, video resepnya juga ada, di sini ya :

Bebek Goreng Rempah

Bahan :
1 ekor Bebek
2 lembar daun salam
2 cm lengkuas, memarkan
2 batang serai, memarkan
2 lembar daun jeruk
1 sendok makan gula merah ( seseuai selera )
1/2 sendok makan garam ( sesuai selera )
800 ml air kelapa

Bumbu Halus :
6 butir Bawang merah
2 siung Bawang putih
4 butir kemiri
1/2 sendok makan ketumbar
1/4 sendok teh merica butiran
2 cm kunyit
2 cm lengkuas
2 cm jahe

Cara membuat :
Ungkep semua bahan dengan api kecil hingga meresap dan kuah habis
Goreng hingga matang
Sajikan dengan Kremesan dan aneka sambal sesuai selera

Jumat, 13 Oktober 2017

Keripik / Kue Bawang Tepung Kentang


Masih memanfaatkan Tepung kentang yang udah aku buka, 1 kg kan banyak banget nggak habis-habis stoknya..hihi. Jadi lagi suka berkreasi dengan Tepung kentang ini. Sekalian memberi ide baru ke teman-teman di rumah yang mau coba ya.


Keripik Bawang, salah satu cemilan gurih favoritku. Aku suka Keripik atau Kue Bawang yang agak tebel gini di banding yang tipis seperti pangsit. Lebih terasa gigitannya..hihi. Nuansa jadulnya itu juga lebih gimana gitu jika agak tebel. Karena ingat masak kecil, sering buat Keripik bawang gini sama Ibuku dan biasa di gilas pakai botol, jadi agak tebel-tebel..hihi. Tapi malah enak dan lebih gurih. Tapi walau tebal tetap kres renyah, empuk.

Jadi walau sekarang udah pakai gilingan mie, tetap aku buat agak tebal menggilingnya. Oh..gurih dan enak sekali rasanya. Nggak mau berhenti nyemil dech jika dekat-dekat kue bawang ini...hihi. Yang bikin sedep juga penambahan bawang merangnya. Makanya di namakan kue bawang kali ya, karena bumbu utama bawang merah. Jangan lupa sledrinya, ini juga bikin sedep dan gurih.

Adonan Kue Bawang yang memakai Tepung Kentang ini lentur enak di tipiskan, jadi nggak perlu pegel gitu waktu menggiling adonannya. Biar tidak lengket satu sama lain, jangan lupa taburi terigu ya, setelah adonan di potong-potong. Menipiskan adonan bisa Pakai botol atau rolling pin  kok teman-teman jika tidak ada gilingan mie. Mudah sekali membuatnya..yuk di coba...:)

Yang mau coba Tepung Kentang ..ready ya..wa aja 089654712500 ya...:)

Keripik Bawang Tepung Kentang

250 gram tepung terigu protein sedang 
50 gram Tepung Kentang, seduh dengan 100 ml air, timbang 100 gram berat setelah di seduh
25 gram maizena
1/2 sendok teh baking powder
1 sendok teh garam
1 butir telur, dikocok lepas
30 gram margarin
1 sendok teh kaldu ayam / garam secukupnya
1/2 sendok teh gula
2 sendok makan bawang merah , ulek kasar
1 sendok makan sledri ( sesuai selera )

Cara membuat :
Aduk rata semua bahan, uleni ringan hingga bergumpal, cicipi adonan dengan cara menggorengnya sedikit. Koreksi rasa hingga pas gurihnya.
Diamkan 15 menit 
Tipiskan adonan, potong-potong sesuai selera
Goreng hingga matang